Sukses

Donald Trump Pilih Hotelnya Sendiri Jadi Lokasi Makan Malam

Untuk kali pertamanya sejak resmi jadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump makan malam di luar Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington, DC - Untuk kali pertamanya sejak resmi jadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump makan malam di luar Gedung Putih. Ia menjatuhkan pilihan ke tempat yang akrab: hotelnya sendiri.

Iring-iringan sang presiden tiba di Trump International Hotel di Pennsylvania Avenue sebelum pukul 20.30, Sabtu 25 Februari 2017. Penginapan mewah yang baru saja direnovasi itu berjarak hanya selemparan batu dari Gedung Putih.

Pihak Gedung Putih mengatakan, Trump makan malam bersama putrinya, Ivanka dan menantunya, Jared Kusher yang juga menjabat sebagai penasihat senior presiden.

Sejumlah foto yang diposting di sosial media, yang menggambarkan lokasi makan malam, juga menunjukkan Trump ditemani Gubernur Florida Rick Scott dan mantan pimpinan Partai Independen Inggris (UKIP), Nigel Farage yang mendukung kampanye sang miliarder nyentrik.

Farage memosting foto di akun Twitternya. "Makan malam bersama Donald," tulis dia, seperti dikutip BBC, Minggu (26/2/2017).

Donald Trump makan malam di hotelnya sendiri di Trump International Hotel (Twitter/Nigel Farage)

Wartawan Gedung Putih yang mengikuti Trump, atau disebut sebagai 'the pool', saat itu berada di dalam van. Mereka tak diizinkan memasuki gedung.

Bangunan kantor pos lama bergaya Romanesque Revival yang dibangun tahun 1899, di mana hotel itu berada, disewa Trump dari pemerintah federal.

Hotel tersebut memiliki 263 kamar, termasuk di antaranya suite mewah yang semalamnya bertarif US$ 20.000 atau Rp 263 juta. Soft opening hotel itu pada September 2016 lalu diwarnai protes.

Hotel Mewah Baru Trump Dekat Gedung Putih, Ngebet Jadi Presiden? (Reuters)

Kunjungan makan malam itu diduga bisa jadi amunisi bagi mereka yang menuding Donald Trump berpotensi terjerat konflik kepentingan terkait kerajaan bisnisnya.

Aturan melarang pejabat terpilih di AS, "mengakui setiap saham, bagian dari objek yang disewa, atau manfaat yang mungkin timbul darinya," demikian dikutip dari situs The Hill, Minggu (26/2/2017).

Para kritikus mengatakan, Trump berpotensi melanggar perjanjian sewa.
 
Donald Trump telah berulang kali membantah memiliki konflik kepentingan. Dalam konferensi pers pada 11 Januari 2017 sang miliarder menyatakan akan mundur dari kerajaan bisnisnya itu. Namun, hingga berita ini diturunkan, ia dilaporkan belum melakukan divestasi.

Anggota parlemen kubu Republik, yang sebagian ogah menyelidiki potensi konflik kepentingan Trump, telah menandai Trump International Hotel sebagai fokus perhatian.

Sementara itu, hubungan Trump dengan media jauh dari mesra. 

Pada Sabtu lalu, Trump terus melancarkan serangan pada media ketika ia mengumumkan tidak akan menghadiri makan malam tahunan dengan koresponden Gedung Putih -- yang biasanya selalu dihadiri Presiden AS.

Keputusan itu dikeluarkan setelah ia melarang sejumlah media terkemuka, termasuk BBC, CNN, dan The Guardian mengikuti konferensi pers Gedung Putih. Donald Trump melabeli media-media itu sebagai "berita palsu". 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini