Sukses

Top 3: Misteri Lokasi Harta Karun Nabi Sulaiman

Walaupun ada catatan tertulis dalam Perjanjian Lama, lokasi pasti harta karun Nabi Sulaiman masih menjadi misteri.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah harta karun penguasa-penguasa masa lampau disimpan dengan sangat rahasia supaya tidak bisa ditemukan pihak musuh. Tapi, dugaan lokasi harta karun Nabi Sulaiman sebenarnya memiliki catatan tertulis dalam Perjanjian Lama.

Pada Sabtu (8/10/2016) pagi ini, para pembaca Liputan6.com paling penasaran dengan 3 'petunjuk' lokasi harta karun Nabi Sulaiman. Ada catatan tertulis tentangnya, tapi masih seperti teka-teki.

Kabar mengenai badai Matthew juga menyedot perhatian pembaca. Badai Matthew itu sendiri sudah tiba di negara bagian Florida, Amerika Serikat, namun kerusakan yang disebabkan badai itu di Haiti sungguh luar biasa.

Terakhir, ada 6 gangguan pencernaan yang sering kali mendapat salah diagnosa karena kemiripan gejala-gejalanya dengan diare umumnya. Ternyata, suatu diare yang sepertinya biasa bisa saja disebabkan oleh sumber penyakit yang jarang terjadi.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya: 

 

1. Ini 3 'Petunjuk' Lokasi Harta Karun Nabi Sulaiman?

Ilustrasi harta karun Nabi Sulaiman (ancient-origins.net)

King Solomon atau Raja Salomo atau Nabi Sulaiman, yang memerintah pada 965 SM dan 925 SM, terkenal karena tiga hal: kebijaksanaan, kekuasaan, dan kekayaannya yang berlimpah ruah.

Putra Daud itu dideskripsikan sebagai orang paling kaya pada zaman kuno. Legenda menyebut, salah satu bentuk kekayaannya adalah istana indah yang dibangun oleh pasukan manusia, jin, dan binatang.

Konon, dinding istana itu terbuat dari batu pualam. Tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara, intan, juga berlian. Pasir di taman ditaburi mutiara.

Dalam Kitab Raja-Raja I digambarkan, berat emas yang dipersembahkan kepada Sulaiman dalam waktu setahun adalah 666 talen.

Selanjutnya...


2. Badai Matthew Terjang Haiti dan Kuba, 5 Orang Tewas

Badai Matthew menerjang Haiti pada 4 Oktober 2016 (Reuters)

Badai Matthew menerjang pantai barat daya Haiti dengan kecepatan mencapai 230 kilometer per jam. Akibat badai tersebut, gelombang laut mencapai daratan dan membanjiri kota-kota pesisir pada Selasa 4 Oktober waktu setempat.

Pusat badai Matthew terletak 45 km di selatan ujung timur Kuba dan bergerak ke utara dengan kecepatan 17 kilometer per jam. Demikian menurut keterangan US National Hurricane Center seperti dikutip dari Reuters, Rabu 5 Oktober 2016.

Badai tersebut juga menyebabkan hujan lebat di Pulau Hispaniola, di mana empat orang meninggal akibat runtungnya dinding dan tanah longsor. Di Haiti, setidaknya satu orang dilaporkan tewas.

Selanjutnya...


3. 6 Gangguan Pencernaan Misterius yang Kerap Didiagnosis Salah

Kalau orang merasa stres, marah, dan tertekan,  akan merasakan sakit pada perutnya. Apa alasannya?

Pernah mengalami masalah pencernaan yang seakan tidak pernah sembuh? Bisa jadi itu dikira sindrom liang dubur teriritasi (irritable bowel syndrome, IBS) yang tidak ada penyembuhan spesifik.

Menurut sejumlah ahli, sebagian besar gejala itu sebenarnya dapat ditangani setelah diuji, sehingga bisa disembuhkan.

Dikutip dari Daily Mail pada Selasa 4 Oktober 2016, Jo Waters dan profesor Julian Walters menuliskan dalam buku 'What's Up With Your Gut' tentang pengalaman Michelle O’Connor yang selama 22 tahun mendapat diagnosa salah tentang keadaan medisnya.

Juru rawat berusia 43 tahun itu menjalani serangkaian uji sejak usia 18 tahun, termasuk uji keberadaan ragi. Setelah sekian lama, ternyata ia menderita kelebihan asam empedu.

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.