Sukses

Badai 'Tengkorak' Siap Menyerang Amerika Serikat

Setelah porak-poranda di Laut Karibia, badai Matthew yang berbentuk tengkorak itu menuju ke utara.

Liputan6.com, Florida - Evakuasi sudah dimulai di negara bagian Florida dan South Carolina karena Badai Matthew yang berbentuk tengkorak mulia bergerak ke Pantai Timur Amerika Serikat (AS).

Ratusan ribu keluarga telah mengungsi atau memperkuat rumah mereka sebagai bentuk antisipasi badai mematikan itu yang diduga tiba pada 6 Oktober 2016.

Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (6/10/2016), warga Pantai Timur berbondong-bondong menuju toko peralatan, bahan makanan, dan pompa bensin guna mempersiapkan diri.

Kota-kota pantai negara bagian Florida, misalnya Daytona Beach, tampak seperti kota-kota mati.

Setidaknya 11 orang di kawasan Karibia telah kehilangan nyawa karena badai tersebut. Sebanyak 4 orang di Republik Dominika dan 5 orang di Haiti terhempas oleh badai tersebut.

Satu orang meninggal di St. Vincent & Grenadines, sementara itu 1 orang lagi meninggal di Kolombia.

Dampak badai Matthew di provinsi Guantanamo, Kuba. (Sumber Reuters)

Dari situ, badai pembawa terjangan angin 193 kilometer/jam tersebut menuju ke utara, ke Kuba dan kepulauan Bahama.

Para peramal cuaca menduga Matthew akan menjadi topan badai kategori 4 dengan kecepatan lebih dari 209 kilometer/jam ketika tiba di Flordia, Georgia, South Carolina, dan North Carolina.

Ketika difoto dari angkasa, badai mematikan itu mengambil rupa sebuah tengkorak. Para penonton ramalan cuaca dibuat terkejut melihatnya.

Gambar mengerikan itu menampilkan tengkorak berwarna putih sedang menyeringai dengan mata yang merah menyala. Gambar diambil dari sebuah satelit NASA ketika badai baru saja jatuh di Haiti.

Banyak pihak menganggap mata pada 'tengkorak Matthew' sebagai suatu kutukan.

Namun demikian, para ahli meteorologi meyakinkan khayalak bahwa kemiripan seperti hanya kebetulan, karena peta cuaca memang menggunakan aneka warna untuk menandai bagian terkuat sebuah badai.

Pada Rabu lalu, Presiden Barack Obama mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menempatkan tim dan pasokan untuk menanggapi dampak Badai Matthew.

"Saya perlu menegaskan kepada masyarakat, bahwa ini adalah badai serius. Badai itu telah menghimpun kekuatan dalam perjalannya menuju Florida," katanya setelah pertemuan dengan Federal Emergency Management Agency.

Gubernur Rick Scott dari Florida belum mengetahui berapa orang warga yang akan mendapat perintah untuk mengungsi dan menyerahkan keputusan itu kepada masing-masing kabupaten, tapi ia menduga Florida akan menghadapi "pengungsian terbesar selama ini."

Taman-taman bertema seperti Walt Disney World dan Sea World wanti-wanti kepada para pengunjung tentang jam operasi mereka.

SPBU tutup di South Carolina. Kawasan Ocean Boulevard juga seperti kawasan mati. (Sumber Reuters)

Di negara bagian South Carolina, penduduk Charleston dan Beaufort sudah mulai mengungsi 5 Oktober siang (waktu setempat).

Pasukan Garda Nasional sudah dikerahkan dan tersedia lebih dari 300 busa untuk mengungsikan keluarga-keluarga. Arus satu arah keluar Charleston diberlakukan jam 3 sore pada 5 Oktober lalu.

Gubernur Nikki Haley mempersiapkan mengungsikan 1 juta warga, tapi menimbang-nimbang lagi setelah kecepatan angin turun dari 233 kilometer/jam menjadi 193 kilometer/jam.

Sebagai perbandingan, saat menjadi badai kategori 5, Badai Matthew memiliki kecepatan puncak lebih dari 253 kilometer/jam. Setelah kecepatan angin menetap di 185 kilometer/jam, pihak National Hurricane Center menetapkannya sebagai kategori 3.

Tapi, para peramal cuaca menduga badai itu akan menghimpun kekuatan menjadi kategori 4 pada saat mendarat di negara bagian Florida, Georgia, South Carolina dan North Carolina.

Sebagian besar negara bagian Florida berada dalam peringatan Hurricane Warning, demikian menurut National Hurricane Center. Dengan penetapan itu, hembusan angin badai diduga masih akan berlangsung 36 jam ke depan.

Bagian utara negara bagian tersebut hanya mendapatkan peringatan Tropical Storm Warning, misalnya di Jacksonville.

Matthew juga menyebabkan erosi parah sepanjang pantai Atlantik, demikian menurut laporan AccuWeather.

Sejumlah penerbangan mengijinkan para penumpang untuk mengganti rencana penerbangan tanpa penalti jika rencana perjalanannya terganggu oleh badai Matthew.

Selasa lalu, United Airlines mengatakan mengabaikan denda perubahan jadwal dan perbedaan biaya tiket bagi para penumpang yang sedianya bepergian ke 5 bandara Florida antara Rabu hingga Jumat.

Delta Airlines juga mengabaikan denda pada penerbangan hingga Rabu di kawasan Karibia dan hingga Kamis untuk 8 tujuan Florida. Tapi, perbedaan harga tiket masih berlaku.

Dugaan kawasan terdampak badai Matthew. Tampak Key West terlindungi dari badai. (Sumber weather.com)

Beberapa kapal pesiar mengalihkan rute dari pelabuhan-pelabuhan Karibia dan Bahama menuju Key West yang berjarak sekitar 60 kilometer dari kawasan terdampak di selatan Florida.

Bukan hanya, itu, sembilan kapal perang pertahanan Bahama juga berlabuh di Truman Harbor di Key West, negara bagian Florida.

Sabtu lalu, para pejabat AS menyebutkan kapal cepat USNS Spearhead milik bersama Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS akan ditempatkan di Key West untuk kemungkinan tugas pertolongan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.