Sukses

Kolam Olimpiade 2016 yang Berubah Hijau Akhirnya Dikuras

Walaupun bukan merupakan masalah kesehatan, jubir Olimpiade 2016 menyebut insiden berubahnya air memalukan bagi penyelenggara.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Penyelenggara Olimpiade 2016 melakukan langkah ekstrem dengan mengeringkan kolam renang yang airnya berubah menjadi hijau dan mengisinya pada Minggu, 14 Agustus 2016. Menurut pejabat, hal tersebut dilakukan hanya beberapa jam sebelum renang indah diadakan.

"Kami mengganti air di kolam untuk renang indah, dan polo air dipindahkan ke stadion olahraga air seperti yang direncanakan," ujar juru bicara Olimpiade 2016, Mario Andrada.

Andrada menambahkan, saat ini kolam renang sudah tampak biru, sebagaimana mestinya.

"Ini membutuhkan 11 jam kerja dan semuanya baik-baik saja. Kolam ini sempurna dan baik untuk dilakukan kompetisi," ujarnya.

Beberapa hari yang lalu, hampir 1 juta galon air di kolam renang Maria Lenk Aquatics Center yang telah digunakan untuk menggelar pertandingan polo air secara misterius berubah hijau, sama seperti kolam untuk loncat indah di dekatnya.

"Kami telah berupaya membersihkan kolam selama empat hari. Dan jelas itu tak akan secepat yang kita inginkan," ujar Direktur Manajemen Tempat Acara Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Gustavo Nascimento.

(Sumber Michael Dalder/Reuters)

Dikutip dari CNN, Senin (15/8/2016), keputusan untuk menguras dan mengisi kolam renang dilakukan setelah Andrada mengatakan kepada wartawan bahwa langkah-langkah ekstrem akan diambil.

Sementara itu Nascimento mengatakan, pihak penyelenggara tak akan menguras air di kolam renang loncat indah, tapi meningkatkan sistem penyaringannya.

"Tak ada keluhan besar tentang pertunjukan, kesehatan, dan keselamatan para atlet dengan menggunakan kolam loncat indah," ujar Nascimento.

Lalu, apa yang menyebabkan air kolam menjadi hijau?

Menurut keterangan Nascimento, hidrogen peroksida menjadi penyebab berubahnya warna air kolam renang menjadi hijau.

"Pada hari dilakukan Upacara Pembukaan, 80 liter hidrogen peroksida dicampurkan ke dalam air. Ini menimbulkan reaksi terhadap klorin yang menetralkan kemampuannya untuk membunuh organik. Ini tak menjadi masalah kesehatan bagi siapa pun," jelas Nascimento.

Walaupun bukan merupakan masalah kesehatan, Andrada menyebut insiden itu memalukan bagi penyelenggara.

"Kami menyelenggarakan Olimpiade. Seluruh dunia ada di sini, atlet-atlet terbaik ada di sini, sehingga air menjadi suatu masalah," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini