Sukses

Kisah Remaja Imigran Afrika Diterima 8 Kampus Beken AS

Remaja bernama Augusta Uwamanzu-Nna ini diterima di 8 kampus Ivy League seperti Harvard, Yale dan Brown sekaligus.

Liputan6.com, Long Island - Mungkin ada 'jampi-jampi' di air di sekolah SMA Elmont Memorial, di Long Island, New York.

Alasannya, dalam 2 tahun berturut-turut, siswa di SMA tersebut diterima di 8 universitas beken atau terkenal dengan istilah Ivy League di AS.

Tahun lalu, lulusan sekolah itu, Harold Ekeh akhirnya memilih Universitas Yale, setelah memilih 8 kampus yang siap menampungnya.

Tahun ini, siswi hebat bernama Augusta Uwamanzu-Nna, lulusan terbaik, diterima di 8 Ivy League.

"Dapat 2 murid yang diterima di seluruh 8 kampus Ivy League berturut-turut membuat kami bersyukur sekaligus merasa bangga, terhadap komitmen anak-anak itu untuk bersungguh-sungguh belajar dan dukungan dari keluarga serta staf dan komunitas," kata kepala sekolah Elmont Memorial, Kevin Dougherty, seperti dilansir dari CNN, Kamis (7/4/2016).

Selain 8 sekolah Ivy League, Uwamanzu-Nna juga diterima di 4 kampus yang ia daftar sebelumnya. Menurut remaja itu, pengalamannya begitu menakjubkan, seperti mimpi saja.

"Keberhasilanku ini tak lepas dari kerja keras komunitas Elmont, dukungan orangtua serta guru-guru yang berdedikasi. Aku sangat bahagia, tapi yang penting, aku sangat bersyukur," ujar Uwamanzu-Nna.

Ekeh dan Uwamanzu-Nna, keduanya adalah anak-anak imigran dari Nigeria. Ekeh bahkan lahir di Nigeria sebelum akhirnya ke AS di usia 8 tahun.

Sementara, Uwamanzu-Nna adalah anak imigran Nigeria.

"Memang aku lahir di AS, tapi aku mengunjungi Nigeria beberapa kali," kata Uwamanzu-Nna.

"Dan jelas, sepupu-sepupuku tak mendapat kesempatan yang sama seperti aku. Jadi, apapun yang aku lakukan, semoga berdampak pada Nigeria di masa depan," lanjutnya.

Uwamanzu-Nna berencana untuk mengambil jurusan sains. Sebelumnya, ia adalah finalis pencarian bakat dari Intel Science Talent. Kala itu, penelitiannya tentang semen yang mampu membuat rig (instalasi) minyak di bawah tanah tidak mudah patah.

"Jangan salah, aku harus berjuang untuk mengerti seluruh mata pelajaran. Namun, sepertinya ini berkat kegigihanku juga," ujarnya lagi.

Kendati jarang sekali 8 kampus beken menerima satu murid sekaligus, namun fenomena ini makin sering terjadi di AS.

Pada tahun 2015, murid bernama Fernando Rojas dari Fullerton, California bernasib sama dengan 2 remaja Nigeria itu.

Sementara, tahun 2014, murid dari SMA William Flyod juga mendapatkan kesempatan yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.