Sukses

8-12-1980: Vokalis Beatles John Lennon Tewas Ditembak

Selama seminggu, ratusan fans menggelar demonstrasi depan apartemen Lennon dan berduka. Hal itu juga dirasakan oleh para pemujanya sedunia.

Liputan6.com, New York - John Lennon pendiri sekaligus vokalis grup legendaris The Beatles pada hari ini pada tahun 1980, ditembak hingga tewas oleh penggemar fanatiknya di Kota New York, Amerika Serikat.

Musisi yang saat itu berusia 40 tahun sedang memasuki apartemen mewahnya ketika Mark David Chapman menembakkan timah panas empat kali dalam jarak dekat dengan pistol.

Lennon yang berlumuran darah segera dilarikan ke rumah sakit. Namun, ia mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan.

Chapman yang di pagi harinya mendapatkan tanda tangan Lennon, tetap berada di tempat kejadian perkara hingga polisi membekuknya.

Selama seminggu, ratusan penggemar menggelar demonstrasi depan apartemen Lennon serta berduka. Kesedihan juga dirasakan oleh para pemujanya di seluruh dunia.

John Lennon adalah penggerak Beatles paling utama. Ia menulis dan menyanyi di hampir setengah seluruh lagu grup itu. Orang kedua di band Inggris itu adalah Paul McCartney, dan anggota lainnya George Harrison and Ringo Star terkadang menulis dan menyanyikan lagu mereka.

Grup yang berasal dari Liverpool, Inggris langsung merebut hati para pencinta musik saat single pertama 'Please Please Me' pada 1963 muncul, seperti dilansir dari History.com

Para 'Beatlemania' atau penggemar menyebut diri mereka menyebar hingga ke Amerika Serikat, dan pada tahun 1964 mereka merilis "I Wanna Hold Your Hand," diikuti dengan tur AS sensasional. Para pemuda masa itu 'melepaskan diri' dari budaya kaku 1950-an, kuartet itu hadir dengan musik riang serta syair yang sedikit 'berontak', sebuah katalisasi yang sempurna.

Album The Beatles terjual hingga jutaan dolar dan menjadi soundtrack di film hit seperti lagu 'A Hard Day' (1964). Pertunjukan live mereka hampir selalu rusuh, dengan gadis-gadis remaja berteriak dan pingsan, serta pacar mereka menari bersama diiringi lagu pop.

Pada tahun 1966, The Beatles menyerah untuk melakukan tur, dan lebih berkonsentrasi pada rekaman studio inovatif mereka, seperti pada tahun 1967, mereka menelurkan single 'Sgt. Club Band Pepper Lonely Heart', sebuah konsep album yang dianggap sebagai karya musik populer. Musik Beatles tetap relevan sepanjang masa meskipun pergeseran budaya besar dari tahun 1960-an, dan kritikus dari segala usia mengakui kejeniusan duo Lennon-McCartney

8-12-1980: Vokalis Beatles John Lennon Tewas Ditembak (Reuters)

Lennon dianggap intelektual Beatles dan tentu saja yang paling vokal dari empat orang lainnya. Dia pernah membuat kontroversi besar pada tahun 1966 ketika mengatakan bahwa Beatles "lebih populer daripada Yesus,'. Akibatnya, massa membakar album mereka.

Lennon kemudian menjadi aktivis anti-perang dan main mata dengan komunisme di lirik hits solo seperti 'Imagine', direkam setelah The Beatles bubar pada tahun 1970.

Pada tahun 1975, Lennon keluar dari bisnis musik untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri Jepang-nya, Yoko Ono, dan anak mereka, Sean. Pada tahun 1980, ia kembali dengan album 'Double-Fantasy', sebuah album untuk merayakan cintanya kepada Yoko dan menampilkan lagu-lagu yang ditulis oleh istrinya.

Pada tanggal 8 Desember 1980, kehidupan rumah tangga yang damai mereka di New York Upper West Side hancur oleh Mark David Chapman pemuda 25 tahun. Psikiater menganggap Chapman gila. Dia diperintahkan untuk memohon kegilaan, tapi ia malah mengaku bersalah telah melakukan pembunuhan. Dia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara hingga seumur hidup.

Pada tahun 2000, petugas penjara New York State menolak Chapman sidang pembebasan bersyarat, mengatakan kepadanya bahwa "tindakan kejam dan kekerasan tampaknya didorong oleh kebutuhan untuk diakui." Dia tetap di belakang jeruji di Penjara Attica di negara bagian New York.

John Lennon diabadikan dalam 'Strawberry Fields', bagian dari Central Park di seberang jalan apartemen The Dakota yang Yoko Ono tinggali untuk menghormati suaminya.

Pada hari ini juga tahun 1949, petinggi Partai Nasionalis pindah ke sebuah Taiwan. Sedangkan pemimpin partai itu, Chiang Kai-shek meninggalkan Daratan keseokan harinya. Aksinya menandakan 'dua China' dimulai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini