Sukses

Mengejutkan, 10 Ribu Senjata Api Ditemukan di Rumah Pria AS

Polisi sampai kelimpungan memilah senjata-senjata itu karena jumlahnya begitu banyak.

Liputan6.com, South Carolina - Awalnya tetangga curiga dengan aktivitas di rumah Brent Nicholson di South Carolina, Amerika Serikat. Kediaman yang semakin hari semakin berantakan dan tak terurus membuat penghuni lingkungan itu jengah.

Tak tahan, mereka pun melaporkan bahwa ada yang salah di rumah pria yang disebut-sebut lebih ramah terhadap hewan dibandingkan dengan manusia. Kepolisian kemudian menindaklanjuti keterangan warga.

Tak disangka saat penggerebekan polisi menemukan puluhan ribu senjata api.

Akibatnya, pria berusia 51 tahun itu harus mendekam di penjara. Polisi dibuat pusing karena harus memilah 8.000 hingga 10.000 senjata laras pendek dan panjang serta mencari nomor seri dan mencocokkan pemiliknya.

"Ada banyak sekali senjata di dalam rumah itu. Di gudang kami menemukan ribuan pistol," kata Sheriff Jay Brooks dari Chesterfield County, seperti dilansir CNN, Selasa (27/10/2015).

"Luar biasa jumlahnya. Sampai kami kelimpungan. Belum pernah kami melihat senjata-senjata berserakan seperti ini," ujar Brooks.

Penggerebekan itu sendiri dimulai pada Jumat, 23 Oktober pekan lalu. Karena begitu banyaknya, polisi melanjutkan operasinya hingga Senin, 26 Oktober 2015.

Sejauh ini polisi meyakini bahwa Brent adalah pengumpul. Pria yang juga mempunyai toko minuman keras itu tidak pernah menjual barang-barang "kesayangannya" itu.

"Kemungkinan Brent mengalami hoarding atau hobi mengumpulkan satu barang. Kemungkinan sebagian besar senjata ini dia dapatkan dari mencuri atau membeli dari pencuri," ucap Brooks.

Selain senjata api, polisi menemukan senjata tajam lainnya. Lebih dari 150 gergaji mesin dan hewan-hewan beku buruan, seperti kepala rusa dan kijang. Nilai barang-barang temuan di rumah itu bisa mencapai US$ 1 juta.

"Orang bisa saja mencuri, lalu menjual ke orang ini," kata Brooks.

"Dan sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa Brent akan membelinya. Namun kami akan menyelidikinya."

"Aku tidak mengerti kenapa tetanggaku seperti itu. Tapi aku lega polisi mengambil alih," kata salah satu tetangga Brent.

(Rie/Tnt)**

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini