Sukses

Inilah 'Slow TV' Proses Pengolahan Kaviar

Teknik siaran `slow tv` akan memperlihatkan proses pembuatan kaviar yang berlangsung selama 7.392 jam atau 11 bulan.

Liputan6.com, Oslo, Norwegia Telur ikan yang diolah menjadi kaviar memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tak heran proses pembuatannya memakan waktu yang cukup lama. Sebuah perusahaan makanan Mills di Norwegia memperlihatkan secara langsung proses pembuatan kaviar mulai dari telur ikan.

Dalam video yang diunggah ke YouTube melalui akun resminya, tayangan yang cukup lama ini memperlihatkan keseluruhan proses yang berlangsung selama 7.392 jam, atau hampir 11 bulan!

Gambar dari Essen und Trunken (Jerman)

Teknik penyiaran dalam waktu yang panjang ini dikenal dengan “televisi lambat” (slow TV), sebuah istilah yang digunakan untuk genre liputan televisi umum yang disiarkan secara "maraton" dan langsung dengan durasi penuh. Genre ini diberi nama televisi lambat karena jam tayangnya yang panjang dan pergerakan program televisi yang lambat namun alami.

Sebelumnya, ada sejumlah proyek ‘televisi lambat’ yang disiarkan oleh jaringan televisi milik negara NRK, seperti acara merajut yang berdurasi selama beberapa jam, pembuatan api selama 12 jam, dan bermain catur selama 100 jam.

Jaringan televisi umum Islandia RUV, menjajal ‘televisi lambat’ pada awal tahun ini melalui siaran yang berdurasi selama 24 jam terkait kelahiran seekor anak domba. Sementara itu, tayangan ‘televisi lambat’ dalam proses pembuatan kaviar direncanakan akan berlangsung pada tanggal 19 Agustus 2015 hingga 19 Juli 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.