Sukses

Markas PBB di Mali Dibom, 3 Sipil Tewas

Beberapa anggota pasukan penjaga perdamaian dilaporkan menjadi korban dalam serangan bom bunuh diri di Markas PBB di Mali.

Liputan6.com, Bamako - Barak PBB di Mali utara diserang pengebom bunuh diri. Menewaskan 3 orang warga sipil dan 16 lainnya luka-luka, termasuk beberapa anggota pasukan penjaga perdamaian.

Kelompok militan mencoba menyerbu ke kamp yang digunakan oleh penjaga perdamaian PBB di Mali, MINUSMA, ketika ledakan terjadi di Ansongo, wilayah utara Gao, Mali.

"Serangan itu melukai 9 orang, 2 di antaranya serius. Termasuk pasukan penjaga perdamaian dari Niger. Ledakan juga membunuh 3 orang sipil dan melukai tujuh orang sipil lainnya," kata MINUSMA dalam penyataannya seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/4/2015).

Misi MINUSMA tidak menyebutkan secara khusus, apakah pengebom ini melakukan aksinya sendirian.

"Saya kaget bahwa pasukan penjaga perdamaian dan warga sipil dijadikan sasaran," kata Kepala misi Mongi Hamdi mengutuk serangan itu.

Mali saat ini terpecah-pecah dalam konflik antar kelompok bersenjata, dan dipenuhi oleh perdagangan narkotika serta disusupi kelompok militan.

Kekacauan terjadi di tahun 2012, ketika terjadi pemberontakan Suku Tuareg terhadap pemerintah di ibukota Mali, Bamako Lalu kelompok militan yang terkait dengan Al Qaeda berhasil mengalahkan mereka dan mengambil alih kekuasaan di bagian utara negara itu.

Sebuah operasi militer yang dilancarkan Prancis pada Januari 2013, berhasil mengusir militan dari ibukota. Tetapi baik kelompok Tuareg maupun militan itu masih aktif di bagian timur laut Mali. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.