Sukses

Turkmenistan Larang Impor Mobil Hitam karena Dianggap Warna Sial

Bahkan, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov baru-baru ini mulai muncul konvoi dengan limusin putih.

Liputan6.com, Ashgabat - Bea cukai di Turkmenistan dilaporkan telah melarang impor kendaraan hitam masuk ke negara di Asia Tengah itu. Namun mereka tidak memberikan alasan lebih lanjut terkait keputusan itu.

"Tetapi menyarankan importir untuk membeli kendaraan putih, karena itu dianggap sebagai warna keberuntungan," demikian diberitakan website Chrono-tm.org seperti dikutip dari BBC, Rabu (28/1/2015).

Bahkan, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov baru-baru ini mulai muncul konvoi dengan limusin putih. Kendaraan dengan warna sama juga digunakan untuk perjalanan ke acara-acara publik.

"Sekitar 160 pejabat top termasuk kepala media utama negara itu, segera mengikutinya," demikian diberitakan kantor berita Rusia RIA Novosti pada bulan September.

Pembatasan cat hanya merupakan aturan terbaru dalam daftar larangan, mencakup larangan impor mobil sport, supercar dan kendaraan dengan pelat nomor pribadi atau jendela gelap.

Warga Turkmenistan sudah terbiasa terhadap pembatasan aneh pada kehidupan sehari-hari, yang sering diterapkan atas permintaan presiden.

Sebelumnya pada 2014, warga di ibukota, Ashgabat, protes setelah pihak berwenang yang meminta mereka tak menggunakan mesin pendingin ruangan (AC) demi mempercantik kota.

Pemerintah juga telah menghabiskan miliaran dolar untuk renovasi kota menjadi didominasi warna putih, dengan menutup semua bangunan utama menggunakan marmer. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.