Sukses

Foto Zombie Menyeramkan Korban Ebola Diyakini Hoax

Sejauh ini, ebola sudah mulai masuk ke Eropa usai seorang suster positif tertular penyakit mematikan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah penyakit ebola kini menjadi momok menakutkan bagi warga dunia. Virus demam berdarah ebola (EHF) yang telah menelan nyawa ribuan orang itu dikhawatirkan menyebar dari kawasan Afrika Barat ke benua lain.

Baru-baru ini, sebuah foto yang disebut merupakan zombie korban ebola beredar. Pada foto itu terlihat seorang pria berambut gimbal dengan wajah menyeramkan. Dalam foto yang beredar luas di media sosial itu dituliskan bahwa "Afrika mengonfirmasi korban ketiga Ebola yang bangkit dari mati".

Pada artikel penjelas foto itu juga dikutip petikan isi alkitab surat Yesaya 26:19 yang menyatakan "Orang-orang-Mu yang mati akan hidup pula, mayat-mayat mereka akan bangkit pula".

Tapi kemudian foto itu dipastikan Hoax. Sebab pria bergimbal itu ternyata merupakan salah satu zombie yang berada di film World War Z. Demikian yang dimuat News.com.au, Rabu (8/10/2014).

Film yang diputar pada 2013 lalu itu berkisah soal perjuangan investigator PBB yang diperankan Brad Pitt mencari serum pencegah wabah Zombie, yang telah menyasar hampir semua penduduk dunia.

Penyakit virus ebola (EVD) atau demam berdarah Ebola (EHF) adalah penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus Ebola. Gejalanya biasanya dimulai dua hari hingga tiga minggu setelah terjangkit virus, dengan adanya demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan sakit kepala. Biasanya diikuti dengan mual, muntah, dan diare, serta menurunnya fungsi liver dan ginjal. Pada saat itu, beberapa orang mulai mengalami masalah pendarahan

Sejauh ini, ebola sudah mulai masuk ke Eropa usai seorang suster positif tertular penyakit mematikan tersebut. Menurut  Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Zsuzsanna Jakab, Eropa harus bersiaga. Sebab lambat laun tak bisa dipungkiri virus ebola menyerang banyak warga Eropa.

Selain itu, sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Inggris, Belanda, Jerman, Swiss, Norwegia, dan Spanyol dilaporkan sudah pernah merawat warga mereka setelah tertular wabah dari Afrika Barat. Hingga kini, ebola telah menginfeksi 7.200 orang dan mengakibatkan 3.400 orang tewas. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.