Sukses

Hindari Kesalahan Berikut Ini Saat Menggunakan Alat Penata Rambut

Sudahkah Anda menggunakan alat penata rambut bersuhu panas dengan tepat?

Liputan6.com, Jakarta Alat penata rambut adalah alat yang lazim digunakan tiap hari oleh para wanita yang peduli akan penampilan rambutnya. Selain mudah digunakan, alat-alat penata rambut dari mulai hair dryer hingga catokan juga mampu mewujudkan tampilan rambut bertekstur dan berkilau dengan cepat.

Walau alat-alat ini sudah sangat umum digunakan, namun ternyata masih banyak yang sering salah saat memakainya. Berikut ini adalah enam kesalahan yang kerap dilakukan seperti yang dilansir dari Allure.com pada hari Rabu (20/4/2016) :

1. Menggunakan suhu tertinggi
Menurut penata rambut Nathaniel Hawkins, tak semua rambut butuh panas yang maksimal. Suhu tertinggi pada catokan pelurus biasanya hanya digunakan ada rambut yang sangat ikal, sangat tebal dan kasar. Jika tambut Anda tak terlalu ikal dan ketebalannya normal sebenarnya tingkat panas yang menengah pun sudah cukup untuk mewujudkan tatanan rambut yang maksimal.

2. Tak menggunakan pelindung
Suhu panas dari catok pelurus yang langsung bersentuhan dengan rambut berpotensi membuat rambut jadi kering dan rapuh. Untuk menghindari kerusakan rambut, penata rambut Matt Fugate menyarankan untuk menggunakan produk heat-protector (pelindung panas) yang digunakan sebelum Anda mulai menata rambut.

Untuk produk heat-protector yang berbentuk semprotan (aerosol), semprotkan pada rambut yang sudah dikeringkan dan akan dicatok, tunggu beberapa detik sampai kering lalu mulai menata rambut dengan alat catok. Untuk produk heat-protector yang jenisnya krim maupun cair, gunakan pada rambut setengah basah. Kemudian blow dry rambut dengan hair dryer lalu baru gunakan alat catok untuk menatanya.

3. Menggunakannya terlalu sering
Menurut Garren, penata rambut Victoria Beckham jika Anda menggunakan alat penata rambut bersuhu panas secara berulang-ulang maka helaian rambut pasti akan menjadi kering dan rapuh akibat paparan suhu panas. Oleh karena itu, gunakan alat catok rambut dari akar ke ujung rambut dalam satu gerakan tanpa henti karena jika berhenti d tengah rambut dan diteruskan lagi ke ujung rambut, hasilnya akan meninggalkan bekas garis horisontal.

4. Mencatok rambut terlalu lurus
Rambut yang sangat lurus akan terlihat kaku dan tidak alami. Untuk hasil terbaik, saat mencatok bagian ujung rambut gerakkan catokan pelurus ke bagian dalam, sehingga ujung-ujung rambut melengkung ke dalam. Untuk tampilan yang lebih fun, Anda bisa melakukan hal sebaliknya yaitu mencatok ujung-ujung rambut ke arah luar. Gaya ini terutama untuk gaya rambut layers yang pendek atau sedang .

5. Menggunakan catok pelurus di rambut yang setengah basah
Aturan yang paling penting dalam menggunakan catok pelurus rambut adalah gunakan pada helaian rambut yang benar-benar kering jika Anda tak ingin rambut terbakar dan patah-patah apabila digunakan untuk menata rambut dalam kondisi setengah basah.

6. Menggunakan catok pelurus yang terlalu besar
Catokan pelurus yang terlalu besar dan lebar sulit untuk mencapai bagian akar rambut, padahal justru di bagian tersebut rambut cenderung lebih ikal ujar Sebastian Scolarici, penata rambut. Catokan pelurus yang terlalu besar dan lebar juga sulit digunakan untuk meluruskan poni rambut yang pendek.

(Ardi Suryaatmaja)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.