Sukses

Wanita Ini Terserang Stroke Saat Perawatan Rambut di Salon

Benarkan Memanjakan diri di salon bisa mematikan?

Liputan6.com, Jakarta Salon merupakan tempat untuk memanjakan diri, potong rambut, mewarnai rambut, atau perawatan rambut. Namun satu hal yang terdapat di salon bisa juga memberikan seseorang pengalaman buruk. Dalam kasus yang sangat jarang, satu hal ini bisa menyebabkan kematian.

Menurut profesor neurologi di Harvard Medical School Aneesh Singhal, berbaring di sink saat proses mencuci rambut pernah menyebabkan seseorang terserang stroke.

Meski tidak berkaitan secara langsung, bukti kuat menunjukkan bahwa keduanya saling memengaruhi. Seperti sebuah kasus yang menimpa seorang wanita 48 tahun yang menderita stroke setelah menjalani perawatan di salon.

Para peneliti mengungkapkan, aktivitas yang menyebabkan hiperekstensi leher bisa merusak salah satu dari empat arteri yang menyuplai darah ke otak. Tidak semua kerusakan ini memicu stroke, tetapi kerusakan yang besar dapat menyumbat ateri. Penyumbatan ini bisa bermigrasi ke otak sehingga mengurangi aliran darah ke semua area di otak.

Penyumbatan ini biasa tidak disadari karena tidak menimbulkan rasa sakit. Ketika gejala sudah terjadi maka seseorang baru sadar adanya kerusakan. Gejala tersebut meliputi sakit pada bagian atas alis, leher pegal, kesulitan berbicara, wajah lemas, penglihatan terganggu, dan kesulitan berjalan.

Aktivitas di salon ini bisa mematikan. Sumber: Cosmopolitan.

"Biasanya gejala ini bertahan selama beberapa hari atau minggu. Namun seringkali orang mengabaikannya karena gejala ini tidak spesifik," kata Singhal, seperti dikutip dari Cosmopolitan, Senin (7/3/2016).

Maka mereka pun menyarankan, bila sudah terjadi gejala-gejala tersebut, seseorang sebaiknya segera pergi mencari pertolongan medis. Kendati demikian, peneliti bukan berarti tidak menyarankan seseorang untuk pergi ke salon.

"Banyak salon menawarkan fasilitas yang membuat posisi Anda lebih nyaman ketika berada di sink. Kuncinya, buatlah diri Anda senyaman mungkin," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.