Sukses

Curiga Alami Gejala Katarak? Ini Langkah Pertama yang Perlu Dilakukan

Katarak picu kekeruhan pada lensa mata dan ganggu penglihatan, ini langkah pertama yang perlu dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang biasanya transparan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena lensa yang terbuat dari protein secara alami akan mengeras seiring bertambahnya usia.

Mengeruhnya lensa mata akan berpengaruh pada ketajaman penglihatan sehingga pandangan jadi kabur.

Langkah pertama yang perlu diambil adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Sekecil apapun indikasi gejala katarak yang dirasakan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan.

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.

“Bagi Anda atau anggota keluarga yang berusia di atas usia 40 dan yang memiliki faktor risiko katarak lainnya, seperti diabetes, perlu menjalani pemeriksaan mata secara berkala,” kata dokter spesialis mata Maria Magdalena Purba dalam keterangan pers KMN EyeCare, Sabtu (18/11/2023).

Pemeriksaan ini dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendeteksi adanya katarak sejak dini. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan dan tingkat keparahan katarak yang lebih lanjut.

Sementara, bagi yang saat ini masih berusia produktif, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperlambat timbulnya katarak. Beberapa hal yang dapat diterapkan adalah:

  • Menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan
  • Berhenti merokok
  • Menjaga tekanan darah serta gula darah dalam kisaran normal
  • Mengenakan kacamata dengan resep yang sesuai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenali Gejala Katarak

Untuk bisa segera memeriksa dan menangani katarak, masyarakat perlu mengetahui beragam gejalanya.

Gejala katarak bervariasi dari individu ke individu, tetapi beberapa gejala umumnya termasuk:

Penglihatan Kabur

Penglihatan menjadi kabur atau buram. Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina, menyebabkan gambar yang dilihat tampak buram atau kabur.

Penurunan tajam penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk.

Penglihatan Ganda atau Berbayang

Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, di mana mata melihat objek tunggal sebagai dua gambar atau bayangan yang tumpang tindih. Ini terjadi karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.

3 dari 4 halaman

Gejala Katarak Berikutnya

Gejala lainnya dari katarak adalah:

Kesulitan Melihat di Malam Hari

Orang dengan katarak sering kali mengalami kesulitan melihat dengan cahaya rendah atau di malam hari. Katarak mengurangi kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.

Perubahan Persepsi Warna

Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna mungkin terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.

Penglihatan Silau

Terkadang, katarak dapat menyebabkan silau saat terkena cahaya terang. Ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Penurunan Sensitivitas Kontras

Orang dengan katarak mungkin juga mengalami penurunan kontras, yang membuat sulit untuk membedakan antara warna atau pola yang berbeda.

Perubahan Ukuran Kacamata

Ukuran kacamata pada penderita katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.

“Penting untuk diingat bahwa gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan,” kata Maria.

Dia mengimbau masyarakat untuk memerhatikan perubahan dalam penglihatan dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika mencurigai gejala katarak.

“Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.