Sukses

Mengenal Sindrom Asperger yang Jadi Karakter Oh Eui Sik dalam Drakor Crash Course in Romance

Oh Eui Sik banyak menerima pujian K-Netz atau warganet Korea Selatan karena perannya sebagai adik Nam Haeng-seon yang merupakan penyandang disabilitas sindrom Asperger.

Liputan6.com, Jakarta - Awal tahun ini, penggemar drama Korea (drakor) romantis kembali dimanjakan dengan kehadiran drama baru, Crash Course in Romance. Diperankan oleh Jeon Do-yeon dan Jung Kyung-ho sebagai pemeran utama, uniknya drama ini memiliki karakter penyandang sindrom Asperger yang diperankan oleh Oh Eui Sik.

Drama tersebut menceritakan hubungan antara Nam Haeng-seon (Jeon Do-yeon) yang merupakan seorang mantan atlet dan Choi Chi-yeol (Jung Kyung-ho), seorang instruktur pendidikan swasta yang mengantarkan murid-muridnya lebih dekat pada masa depan mereka. Seiring berjalannya waktu setelah pertemuan mereka, kedua tokoh ini jatuh cinta kepada satu sama lain.

Berdasarkan laman Soompi, dalam lima minggu kelima berturut-turut, Crash Course in Romance bertahan menjadi drama nomor 1 di daftar mingguan Good Data Corporation. Perusahaan tersebut memiliki beberapa indikator, di antaranya perbincangan tentang drama di media sosial, artikel berita, blog, komunitas online, dan video tentang drama tersebut.

Memerankan tokoh Nam Jae-woo, Oh Eui Sik harus berperan sebagai adik Nam Haeng-seon yang merupakan penyandang disabilitas sindrom Asperger. Menurut laman KBIZoom, akting Oh Eui Sik banyak menerima pujian K-Netz atau warganet Korea Selatan. 

Perbincangan mengenai akting dari aktor yang juga bermain dalam drama Big Mouth tersebut muncul ke permukaan karena sebuah adegan Nam Jae-woo.

Dalam adegan tersebut, Nam Jae-woo memegang tangan pelayan perempuan secara tiba-tiba untuk mengelap sirup yang ada di tangan pelayan tersebut. 

Namun, karena tidak mengetahui keadaan Jae-woo, pelayan tersebut dan kekasihnya melaporkan Jae-woo ke pihak berwajib. Adegan ini mematahkan hati para penonton, sekaligus membuat mereka salut dengan akting Oh Eui Sik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengenal Sindrom Asperger

Dilansir dari laman WebMD, sindrom Asperger bukan lagi sebuah diagnosis tersendiri, seperti sebelum tahun 2013. Sekarang, sindrom ini menjadi bagian dari kategori yang lebih luas, yaitu bagian dari gangguan spektrum autisme. 

Sindrom Asperger merupakan gangguan perkembangan yang membuat anak penyandang Asperger mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain, serta pola berpikir mereka yang cenderung kaku.

Umumnya, anak-anak dan remaja dengan sindrom Asperger dapat memahami pembicaraan orang lain dan memiliki pencapaian akademik yang cukup baik. Namun, mereka kesulitan untuk peka terhadap situasi sosial dan bentuk komunikasi nonverbal dan “halus” seperti bahasa tubuh, sarkasme, dan guyonan. 

Menurut laman Nationwide Children’s, anak laki-laki lebih berpotensi sebanyak tiga sampai empat kali terkena sindrom Asperger daripada anak perempuan. Adapun sebagian besar kasus didiagnosis pada usia lima dan sembilan tahun, dengan beberapa didiagnosis sejak usia tiga tahun.

Nationwide Children’s mencatat beberapa tanda atau gejala sindrom Asperger, antara lain:

  1. Interaksi sosial yang minim.
  2. Percakapan yang hampir selalu berputar di sekitar diri sendiri atau topik tertentu yang ia sukai.
  3. Tidak memahami emosi dengan baik dan kurang ekspresif.
  4. Ucapan yang terdengar tidak biasa, seperti datar, bernada tinggi, pelan, keras, atau seperti robot.
  5. Tidak memahami komunikasi nonverbal, seperti gerak tubuh, bahasa tubuh, dan ekspresi wajah.
  6. Obsesi yang intens dengan satu atau dua hal spesifik.
  7. Menjadi kesal pada setiap perubahan yang tidak signifikan.
  8. Menghafal informasi dan fakta yang disukai dengan mudah.
  9. Gerakan kikuk dan tidak terkoordinasi, termasuk kesulitan dengan menulis tangan.
  10. Kesulitan mengelola emosi, terkadang menyebabkan ledakan verbal atau perilaku yang merugikan diri sendiri
  11. Tidak memahami perasaan atau perspektif orang lain.
  12. Sangat sensitif terhadap cahaya, suara, dan tekstur.
3 dari 3 halaman

Pujian Netizen atas Akting Oh Eui Sik

Atas aktinya, Oh Eui Sik mendapat pujian dari netizen, seperti dikutip Koreaboo:

"Kalian semua, jika ada orang asing yang menanyakan secara spesifik ke Anda dan menghapal waktu Anda bekerja dengan tepat, pasti Anda akan ketakutan juga," salah satu pengguna berkomentar.

"Saya merasa bersalah untuknya karena saya tahu iitu bukan kemauannya, tapi saya juga akan ketakutan jika seorang lelaki menghampiri setiap jam kerjaku setiap hari dan tahu jadwalku," komentar yang lain.

"Jelas ini menyedihkan, tapi saya paham dari sisi kedua belah pihak. Jika saya Kwonjingkyoung atau pacaranya, saya juga akan ketakutan dan stres."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.