Sukses

Isi Waktu Selama Pandemi, Remaja Down Syndrome dari Malang Ikuti Berbagai Lomba Online

Pandemi COVID-19 mengantarkan remaja penyandang Down syndrome Wahyu Nizam Arden Abhista pada kegiatan-kegiatan baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 mengantarkan remaja penyandang Down syndrome Wahyu Nizam Arden Abhista pada kegiatan-kegiatan baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Menurut sang ibu, Nurwahidah (42), pandemi membuat putranya terpaksa melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring). Tak hanya itu, semua kegiatan di luar sekolah seperti terapi dan renang pun ikut berhenti.  

“Dari situ saya mencoba mencarikan alternatif kegiatan untuk Nizam. Awalnya bingung, kira-kira kegiatan apa yang cocok buat Nizam. Tiba-tiba di salah satu akun sosial media saya di-tag oleh seorang teman mengajak Nizam ikutan lomba vlog anak-anak,” kata Nurwahidah kepada Disabilitas Liputan6.com melalui pesan tertulis.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perum Produksi Film Negara (PFN) dalam acara Vital Voice Festival  2020.

“Alhamdulillah Nizam mendapatkan penghargaan sebagai honorable mantion. Dari situ saya coba mulai ikutkan Nizam lomba-lomba online. Seperti fotogenik, hafalan Qur'an, lomba azan dan mewarnai.”

Ibu asal Malang, Jawa Timur itu mengungkapkan bahwa ia tak menargetkan buah hatinya untuk menjadi juara. Ia hanya ingin memastikan bahwa hari-hari yang dilalui sang anak bisa diisi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif.

“Nizam semangat mengikuti lomba dengan gembira sudah menjadi nilai plus buat saya. Seperti yang dikatakan oleh ketua saya di komunitas DStars Indonesia ‘jangan pernah menargetkan anak ikut lomba untuk menjadi juara. Biarkan mereka berlomba dengan gembira’.”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengajarkan Sportivitas

Berbagai lomba yang diikuti juga bertujuan untuk mengajarkan Nizam tentang nilai sportivitas, lanjut Nurwahidah.

“Kalau suatu saat mereka toh juara, itu adalah bonus. itu yang saya pegang untuk mengawal Nizam hingga saat ini. Jadi tidak ada rasa kecewa saat kalah dan sujud syukur tentunya saat juara.”

Sebelum pandemi, remaja yang gemar menggambar ini juga memiliki hobi berenang. Untuk memfasilitasi buah hatinya, Nurwahidah pun mengikutsertakan Nizam dalam kelas renang privat.

Nizam juga memiliki ketertarikan di bidang peragaan busana dan foto. Untuk menyalurkan bakat tersebut, Nurwahidah mendaftarkan putra keduanya itu di manajemen model disabilitas di Malang.

“Dan belum lama ini Nizam bergabung sebagai member baru di WTama Kids Club Malang yang alhamdulillah di WTama ini ikut sekolah modelling bersama teman-teman reguler serta mengambil ekskul videografi di sekolah.”

Berbagai upaya ini pun berbuah manis. Nizam sudah meraih berbagai prestasi beberapa tahun ke belakang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Prestasi Nizam

Prestasi-prestasi itu di antaranya:

-Juara 2 lomba Bocce Putra oleh komunitas Worlds Malang 2020

-Juara 3 lomba Lari oleh Worlds Malang 2020

-Juara Favorit lomba Azan oleh Indieklusi 2021

-Juara 1 Lomba Video Kreativitas anak Down Syndrome oleh YPDSI 2021

-Juara 2 lomba tahfidz Qur'an oleh LPAI Provinsi Riau 2021

-Juara 1 lomba foto oleh Dstars Indonesia 2021

-Juara 2 Foto kontes aku cinta batik oleh Dream Event Organizer 2021

-Juara kategori photogenic carnival talent stars oleh DStars Indonesia 2020

-Juara 2 fotogenic kompetisi online nasional oleh Drawing Kids Project 2022

-Juara 3 foto kontes oleh Cundamami Creative 2021

-Juara 2 fotogenic oleh Be Star Event Organizer 2021

-Top 10 Star Model Young East Java oleh  Iwan Zero+ Management  2022

-Penghargaan sebagai siswa yang telah menyelesaikan tahfidzul qur'an sesuai target oleh SDIT Insan Permata Malang. Serta masih banyak prestasi-prestasi lainnya.

Setelah mengikuti berbagai lomba, ada perkembangan baik yang terlihat dari diri Nizam.

“Alhamdulillah sering tampil show di beberapa ajang perlombaan dan memiliki banyak teman Nizam semakin percaya diri.”

4 dari 4 halaman

Anak Berkelebihan Khusus

 

Nurwahidah berharap, di masa depan putranya bisa menginspirasi banyak orang dengan kelebihannya.

“Nizam adalah titipan nasib baik yang dikirim Allah untuk kami. Berharap kelak Nizam bisa menginspirasi banyak orang dengan kelebihannya. Itu sebabnya kami tidak pernah menyebutnya anak berkebutuhan khusus tapi anak berkelebihan khusus.”

“Kelak Nizam bisa mandiri, penuh percaya diri dengan karya-karyanya. Karena ABK bisa setara, mandiri dengan karya.”

Bagi Nurwahidah, memiliki buah hati disabilitas memberinya banyak pelajaran dalam kehidupan. Ibu yang gemar memasak ini bahkan menyebut buah hati spesialnya sebagai guru sesungguhnya di sekolah kehidupan.

 “Si anak luar biasa istimewa ini adalah guru sesungguhnya di sekolah kehidupan.”

Berbagai perjuangan yang telah dilalui untuk mendukung tumbuh kembang Nizam turut memberi bumbu kehidupan antara suka dan duka. Perjalanan itu kemudian memberikan pelajaran tentang kesabaran dan keikhlasan.

“Menikmati dengan ikhlas segala prosesnya, hingga detik ini itu pelajaran berharga. Pelajaran yang tidak akan mungkin didapatkan di sekolah-sekolah formal,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.