Sukses

Zinidin Zidan dan Tri Suaka Dianggap Hina Penyandang Disabilitas, Begini Klarifikasinya

Penyanyi Zinidin Zidan dan Tri Suaka ramai dibicarakan warganet akibat unggahan video yang diduga mengolok-olok penyandang disabilitas.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Zinidin Zidan dan Tri Suaka ramai dibicarakan warganet akibat unggahan video yang diduga mengolok-olok penyandang disabilitas.

Dalam unggahan tersebut, keduanya terlihat berada di ruangan mirip rumah sakit dan berperilaku layaknya orang yang memiliki gangguan dalam mobilitas. Ekspresi wajahnya pun dibuat-buat seolah memiliki gangguan tertentu.

Video ini sontak ramai dikomentari oleh warganet termasuk orangtua dengan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

“Semoga kalian tidak merasakan sedihnya yang kami rasakan memiliki anak disabilitas (anak berkebutuhan khusus) atau yang biasa kami bilang anak Surga agar kami tetap tegar dan sehat merawat anak kami. Dan berdoa agar nantinya anak kami bisa tumbuh seperti anak lainnya,” ujar seorang warganet yang mengaku orangtua anak disabilitas.

Video yang menjadi viral sontak ditanggapi oleh keduanya di akun Instagram masing-masing. Mereka mengklarifikasi bahwa video itu bukan bermaksud menghina penyandang disabilitas melainkan sedang mengikuti tren TikTok.

“Kepada orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Demi Allah, saya dan Bang Tri Suaka tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan atau menghina Anak Berkebutuhan Khusus.” kata Zidan dikutip Kamis (28/4/2022).

“Apa yang kami peragakan dalam video yang viral belakangan, adalah gerakan dalam trend KULBET (kul/cool banget) yang populer di Tiktok/IG. Gerakan itu pun bukan kami yang menciptakan dan mempopulerkan. Kami membuat video itu saat tren kulbet sedang ramai.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Permintaan Maaf

Zidan pun mengimbau para orangtua dengan anak disabilitas untuk mengecek tren tersebut di TikTok atau Instagram.

“Bapak dan Ibu bisa cek tren kulbet di TikTok maupun IG. Sekali lagi, kami tidak berniat menghina ABK apalagi melecehkan. Kami pun tidak menyangka bahwa video tersebut bisa disalahartikan dan disebarkan hingga menimbulkan keresahan.”

“Sekali lagi kami mohon maaf atas kehebohan yang terjadi.”

Tri Suaka pun memberi klarifikasi senada terkait video tersebut. Menurutnya, video itu memang bukan untuk menghina penyandang disabilitas.

“Kepada orang tua yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), demi Allah, saya dan Zidan tidak ada niat sama sekali untuk melecehkan atau menghina Anak Berkebutuhan Khusus. Apa yang kami peragakan dalam video yang viral belakangan, adalah gerakan dalam trend KULBET (kul banget) yang populer di Tiktok/IG.”

Ia pun menjelaskan bahwa lokasi dalam video bukanlah di rumah sakit yang merawat anak-anak disabilitas. Melainkan di tempat rehabilitas untuk mereka melangsungkan acara.

“Dan lokasinya itu pun bukan di rumah sakit, itu di lokasi tempat kami event di tempat rehabilitas Jakarta,” tulis Tri Suaka.

3 dari 4 halaman

Tidak Mudah Tersinggung

Kabar ini ditanggapi oleh komunitas disabilitas Koneksi Indonesia Inklusif. Melalui unggahan Instagram, komunitas ini mengimbau para penyandang disabilitas untuk tidak mudah tersinggung.

“Menurut Mimin (admin), kepada netizen seharusnya lebih bijak dalam menanggapi video yang beredar sehingga tidak mudah tersinggung atau termakan oleh fitnah.”

Konekin juga memberi imbauan kepada para figur publik untuk menjaga perilaku agar tidak terlalu berlebihan.

“Lalu kepada figur publik juga harus bisa memerhatikan untuk tidak berlebihan dalam berperilaku agar tidak menimbulkan persepsi yang salah kepada netizen atau terkesan merendahkan atau diskriminatif terhadap kelompok tertentu.”

Warganet pun memberi berbagai tanggapan setelah kedua penyanyi tersebut memberi klarifikasi.

“Kalo ini udah fitnah masuknya, Jangan buta kebenaran hanya karena kalian enggak suka sama seseorang ya! Aku yakin banget kalian pasti tau Tren KULBET ini! Kalo enggak tau di-googling aja. Enggak Suka boleh tapi mendukung sebuah fitnah itu kejahatan,” tulis warganet.

4 dari 4 halaman

Komentar Lainnya

Banyak pula warganet yang mengingatkan bahwa mereka berdua adalah figur publik yang memang menjadi sorotan masyarakat sehingga perlu menjaga sikap.

“Ketenaran itu adalah ujian dan semu, Bang. Ketika mendapat banyak tepuk tangan dan puja-puji dari orang, kadang kita merasa lebih tinggi dari manusia lain, padahal kita sama.”

“Inilah efek dari melakukan kesalahan fatal karena merasa diri lebih baik, segala yang tampak darimu akan terlihat salah. Tak apa, risiko dari tindakan. Setelahnya dijadikan pelajaran saja agar lebih baik lagi tanpa merasa lebih baik dari manusia lain,” kata pengguna Instagram.

“Harus lebih berhati-hati lagi Om Zidan. Karena sudah jadi sorotan publik kan,” nasihat warganet.

“Mereka adalah orang dewasa yang 'smart', selain itu public figure di mana pasti segala perilaku menjadi sorotan publik. Sudah seharusnya berpikir panjang sebelum mengikuti sebuah tren. Apakah ada manfaatnya atau tidak, apakah menimbulkan kontroversi tidak.”

Namun, masih ada pula yang berpendapat bahwa gaya yang dilakukan berbeda dengan tren Kulbet.

“Beda dong enggak sama seperti Gaya KULBET. Justru gayanya Zidan itu lebih memperagakan seperti ABK (Cerebral Palsy/lumpuh otak).”

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.