Sukses

Unik, Robot Pelayan Asal Jepang Ini Buka Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas Berat

Di era digital ini sebagian orang termasuk penyandang disabilitas khawatir akan adanya pergeseran pekerja manusia yang digantikan robot.

Liputan6.com, Jakarta Di era digital ini sebagian orang termasuk penyandang disabilitas khawatir akan adanya pergeseran pekerja manusia yang digantikan robot.

Namun, kekhawatiran ini tidak terjadi di Dawn Café, Tokyo, Jepang yang seluruh pelayannya adalah robot. Bukan menggeser peran manusia, robot-robot di kafe ini malah membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas.

Melansir unggahan Instagram komunitas disabilitas Koneksi Indonesia Inklusif (@konekindonesia), Dawn Café adalah kafe unik yang dibuka bertepatan dengan ajang Paralimpiade Tokyo 2020 pada 24 Agustus 2021.

“Seluruh pekerja di kafe ini adalah robot. Eits! tapi ini bukan robot yang bergerak otomatis dengan Artificial Intellegence loh sobat, melainkan dikendalikan jarak jauh oleh pekerja disabilitas,” mengutip Konekin, Rabu (1/9/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

OriHime-D Robots

Robot-robot pelayan berwarna putih ini dinamakan OriHime-D robots, dirancang khusus untuk penyandang disabilitas yang memiliki kesulitan dalam beraktivitas di luar rumah. Seperti, pada orang dengan gangguan saraf atau gangguan otot.

Robot-robot ini dilengkapi dengan kamera, microphone, speaker dan bisa dikendalikan jarak jauh melalui internet. Sehingga memungkinkan penyandang disabilitas untuk bisa bekerja dari rumah. Pekerja disabilitas dapat melihat dan mendengar apa yang robot tersebut lakukan.

Mereka juga dapat mengobrol langsung dengan pelanggan kafe dengan cara mengetik pesan. Robot ini akan mengkonversi pesan yang diketik oleh pekerja disabilitas menjadi suara.

3 dari 4 halaman

Tokoh di Balik OriHime-D Robots

Ide robot ini muncul dari Kentaro Yoshifuji, co-founder dari Ory Laboratory Inc. Ia ingin membuka peluang bekerja yang lebih luas untuk penyandang disabilitas, terutama bagi disabilitas kategori berat yang tidak bisa beraktivitas di luar rumah.

Robot setinggi 1,2 meter dan berat 20kg ini dapat melayani pelanggan dengan baik. Mulai dari mencatat pesanan, memberikan pesanan pada pelanggan, menerima uang, hingga melambaikan tangan pada pelanggan yang hendak pulang.

“Semoga ide pekerja robot ini dapat menjadi awal menuju lingkungan yang lebih inklusif bagi disabilitas.”

 

4 dari 4 halaman

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.