Sukses

Harga Bitcoin Anjlok USD 6.000, Dampak Konflik Israel-Iran?

Harga Bitcoin telah anjlok USD 6.000 untuk memperpanjang kerugian yang timbul selama seminggu terakhir karena Iran meluncurkan serangan drone ke Israel.

Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin telah anjlok USD 6.000 untuk memperpanjang kerugian yang timbul selama seminggu terakhir karena Iran meluncurkan serangan drone ke Israel. Harga Bitcoin (BTC) telah turun lebih dari 7% dan data pasar saat ini menunjukkan bahwa aset digital terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar diperdagangkan pada kisaran USD 62,649.63.

Melansir Coingape, Minggu (14/4/2024), harga mata uang kripto termasuk Bitcoin dan Ethereum (ETH) telah turun secara signifikan setelah militer Israel mengumumkan bahwa Iran telah menyerang negara tersebut dengan meluncurkan lusinan drone.

Sebelum berita ini menjadi pusat perhatian, harga Bitcoin diperdagangkan pada USD 68.000 sebelum jatuh ke USD 62,000. Ini berarti kerugian besar sekitar USD 6.000 dalam beberapa jam. Ethereum, di sisi lain, mengalami penurunan harga sebesar 10% dan sekarang diperdagangkan pada USD 2,892.97.

Binance Coin (BNB), Solana (SOL), dan token lainnya mengalami penurunan harga hingga dua digit dalam beberapa jam. Secara umum, pasar kripto yang lebih luas turun lebih dari 8% dengan kapitalisasi pasar kripto gabungan mencapai titik terendah USD 2,38 triliun. Mengingat pasar keuangan tradisional tutup pada hari Sabtu, belum dapat dipastikan bagaimana dampak serangan terhadap Israel terhadap aset-aset arus utama.

Penurunan Harga Bitcoin

Di satu sisi, sangat diyakini bahwa penurunan harga Bitcoin didorong oleh beberapa faktor selain peluncuran drone di Israel. Ada masa berlaku opsi di pasar, pola penurunan halving Bitcoin yang bearish, faktor makro ekonomi, dan bahkan kelemahan grafik teknis. Meskipun hal ini menjelaskan kemerosotan harga Bitcoin, imbasnya telah memicu bearish yang memaksa kemerosotan harga altcoin.

Terkait dengan kekacauan geopolitik, militer Israel mengatakan drone dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran akan membutuhkan waktu untuk mencapai Israel.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serangan Israel

Perlu dicatat bahwa Israel sebelumnya telah melancarkan serangan terhadap konsulat Iran di Suriah, sebuah tindakan yang menewaskan tujuh anggota IRGC. Peluncuran drone terbaru Iran merupakan serangan balasan terhadap Israel.

Israel tampaknya siap menghadapi serangan langsung dari Iran karena Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan negaranya memantau dengan cermat rencana serangan terhadap Israel yang dilakukan oleh Iran dan sekutunya di kawasan.

Negara-negara yang kebingungan ini mulai menggunakan pendekatan berbeda termasuk penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) untuk melaksanakan skema terorisme terhadap satu sama lain. Minggu depan akan menjadi penentu dampak eskalasi saat ini terhadap harga Bitcoin dan aset lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini