Sukses

Harga Bitcoin Melemah Usai Perdebatan Isu Crypto Bubbles

Crypto Bubbles atau gelembung aset kripto adalah sebuah fenomena seiring sebuah aset kripto harganya mengalami lonjakan sangat tinggi dari nilai yang sebenarnya dalam waktu tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin melanjutkan penurunan dari rekor tertinggi terbarunya. Penurunan ini terjadi di tengah perdebatan yang semakin intensif mengenai apakah kenaikan kripto merupakan bukti spekulatif di pasar global dan terkait crypto bubble. 

Crypto Bubbles atau gelembung aset kripto adalah sebuah fenomena seiring  sebuah aset kripto harganya mengalami lonjakan sangat  tinggi dari nilai yang sebenarnya dalam waktu tertentu.

Meskipun begitu, lonjakan tersebut akan diikuti oleh penurunan yang cepat dan tajam oleh aset kripto tersebut yang dapat menimbulkan kerugian bagi para investor.

Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (19/3/2024), Bitcoin sempat turun sebanyak 7,2% pada Sabtu, 16 Maret 2024. Bitcoin sempat turun hingga level USD 65.000 atau setara Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp 15.646 per dolar AS) 

Token tersebut mencapai puncak baru sepanjang masa hampir USD 73.798 atau setara Rp 1,15 miliar sehari sebelumnya.

Dalam wawancara dengan Bloomberg Television, Kepala Strategi Investasi Bank of America Corp Michael Hartnett mengatakan pasar menunjukkan karakteristik gelembung dalam lonjakan rekor oleh saham-saham Magnificent Seven di sektor teknologi dan harga kripto tertinggi sepanjang masa.

Komentar tersebut menjadi bahan perdebatan langsung di Wall Street mengenai apakah banyak pasar rentan terhadap kemunduran. 

Untuk Bitcoin, para pendukungnya menunjuk pada sekitar USD 12 miliar atau setara Rp 187,7 triliun arus masuk bersih ke dalam dana khusus yang diperdagangkan di bursa AS atau ETF Bitcoin sejak debutnya pada 11 Januari sebagai dukungan mendasar, serta momen halving yang akan berlangsung.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto pada 19 Maret 2024

Sebelumnya diberitakan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (19/3/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin terkoreksi 0,85 persen dalam 24 jam dan 6,60 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 67.637 atau setara Rp 1,06 miliar (asumsi kurs Rp 15.739 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 2,80 persen sehari terakhir dan 12,76 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 55,6 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 3,83 persen, tetapi masih menguat 6,78 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,75 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 2,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 14,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 10.370 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL terbang 3,05 persen dalam sehari dan 37,83 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,20 juta per koin. 

 

3 dari 4 halaman

Harga XRP

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 1,68 persen dalam 24 jam dan 14,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.607 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 6,35 persen dan 19,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.272 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00. Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,55 triliun atau setara Rp 40.135 triliun. 

 

4 dari 4 halaman

Donald Trump Akui Koleksi Sepatu MIliknya Banyak Dibeli Menggunakan Bitcoin

Sebelumnya diberitakan, beberapa minggu lalu, mantan Presiden AS, Donald Trump meluncurkan koleksi 1.000 sepatu kets Trump di Sneaker Con di Philadelphia. Sepatu tersebut, terjual dengan cepat seharga USD 399 atau setara Rp 6,1 juta (asumsi kurs Rp 15.518 per dolar AS) per pasang dan dapat dibeli dengan Bitcoin.

“Terkadang kami membiarkan orang membayar melalui Bitcoin, ini adalah bentuk mata uang tambahan,” kata Trump dalam wawancara bersama CNBC, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (17/3/2024).

Pernyataan besar ini datang dari mantan presiden, yang mengatakan Bitcoin adalah bencana yang menunggu untuk terjadi pada 2021. Pendiriannya telah berubah sejak saat itu. Menurut Trump, Bitcoin telah memiliki kehidupannya sendiri dan dapat menjalaninya dengan satu atau lain cara.

Trump telah melakukan percakapan dengan mantan calon presiden Vivek Ramaswamy, yang pro-crypto dan mendukung Trump. Percakapan tersebut berpusat pada penciptaan mata uang digital bank sentral (CBDC), yang ditentang oleh Ramaswamy. 

Dia menunjukkan potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh Donald Trump. Sebaliknya, Trump berjanji untuk tidak pernah mengizinkan CBDC, menunjukkan dia menghargai pendapat Ramaswamy tentang kripto.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga membahas proyek kripto yang ia ikuti, dengan mengatakan ia melakukan hal-hal kecil untuk bersenang-senang dan menghasilkan uang dengan itu.

Meskipun ini tidak berarti dia membeli Bitcoin secara langsung, kemungkinan besar ini merujuk pada proyek non-fungible token (NFT) Trump Digital Trading Cards. Trump mengumpulkan royalti perdagangan pada proyek tersebut, mengumpulkan lebih dari 1.400 ETH. Trump menjual 1.075 token tersebut seharga USD 2,4 juta atau setara RP 37,2 miliar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini