Sukses

Pasar Kripto Hadapi Koreksi, Investor Tunggu Hasil Rapat The Fed

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan volatilitas harga Bitcoin diprediksi meningkat, dengan potensi penurunan harga dalam waktu dekat

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto baru-baru ini mengalami fase koreksi setelah market cap atau kapitalisasi pasar mencatat rekor tertinggi tahunan, melebihi USD 2,73 triliun atau setara Rp 42.959 triliun (asumsi kurs Rp 15.735 per dolar AS). Koreksi ini mengakibatkan penurunan signifikan pada harga Bitcoin, yang memicu spekulasi bearish di kalangan investor. 

Harga Bitcoin telah berada di bawah tekanan jual yang signifikan sejak mencapai puncak sejarahnya. Setelah gagal mempertahankan level support di USD 70.000 atau setara Rp 1,10 miliar, diperkirakan akan terjadi lebih banyak tekanan penjualan. 

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan volatilitas harga Bitcoin diprediksi akan meningkat, dengan potensi penurunan harga dalam waktu dekat. Walaupun Bitcoin mungkin mengalami konsolidasi dan volatilitas yang lebih rendah dalam waktu dekat, diharapkan masih akan bertahan di atas level support kunci USD 60.000 atau setara Rp 944,2 juta. 

"Ini menandakan Bitcoin mungkin sedang bersiap untuk pergerakan selanjutnya. Meski pasar saat ini cenderung bearish, akumulasi Bitcoin oleh investor menunjukkan bahwa masih ada kecenderungan bullish,” kata Fyqieh dalam analisis awal pekan yang diterima Liputan6.com, Selasa (19/3/2024).

Fyqieh menambahkan, meskipun menghadapi sentimen pasar yang kurang menguntungkan, Bitcoin tetap berpotensi untuk mencapai USD 80.000 atau setara Rp 1,25 miliar selama fase bullish berikutnya. 

Fear & Greed Index

Crypto Fear & Greed Index menunjukkan penurunan minat investor terhadap pasar kripto, dengan angka sentimen turun dari 82 minggu lalu menjadi 77 poin pada Senin, 18 Maret 2024. Penurunan ini mengindikasikan meningkatnya ketidakpastian dan kekhawatiran di kalangan investor. 

Penurunan nilai pada Crypto Fear & Greed Index biasanya diartikan sebagai tanda investor yang mulai lebih berhati-hati dan mengurangi eksposur mereka terhadap aset kripto, mungkin karena faktor volatilitas pasar, berita negatif, atau perubahan kondisi makroekonomi. 

"Oleh karena itu, perubahan nilai ini menjadi indikator penting bagi investor untuk mengevaluasi ulang strategi investasi mereka di tengah dinamika pasar yang fluktuatif,” ujar Fyqieh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Investor Beralih ke Altcoin

Adapun, menurut Fyqieh investor saat ini melarikan dananya dari Bitcoin ke altcoin, seperti koin meme dan token AI, karena antisipasi konferensi Nvidia GTC 2024 pada 18-21 Maret 2024. NEAR, RNDR, GRT dan FET adalah token AI yang masuk top gainers di Tokocrypto dalam beberapa hari terakhir. 

Sentimen The Fed

Minggu ini juga menjadi penting bagi investor, dengan fokus utama pada keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) dan pidato dari Ketua Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan pada Rabu, memberikan ketegangan pada pasar kripto. 

Perdagangan di pasar kripto menjadi lebih hati-hati menjelang keputusan FOMC dan pidato Powell, dengan investor mempersiapkan diri menghadapi potensi volatilitas atau kondisi perdagangan yang tidak menentu. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto pada 19 Maret 2024

Sebelumnya diberitakan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (19/3/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah. Bitcoin terkoreksi 0,85 persen dalam 24 jam dan 6,60 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 67.637 atau setara Rp 1,06 miliar (asumsi kurs Rp 15.739 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 2,80 persen sehari terakhir dan 12,76 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 55,6 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 3,83 persen, tetapi masih menguat 6,78 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,75 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 2,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 14,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 10.370 per koin.

 

4 dari 4 halaman

Harga Solana

Adapun Solana (SOL) masih perkasa. SOL terbang 3,05 persen dalam sehari dan 37,83 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 3,20 juta per koin. 

XRP terpantau masih berada di zona merah. XRP merosot 1,68 persen dalam 24 jam dan 14,52 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 9.607 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE ambles 6,35 persen dan 19,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 2.272 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,55 triliun atau setara Rp 40.135 triliun. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.