Sukses

Fintech Singapura Luncurkan Kartu Visa Kripto dengan Bank Swiss

Fintech Singapura SafePal telah melakukan investasi di bank Swiss Fiat24, dan bersama-sama meluncurkan kartu visa kripto dan layanan perbankan dalam aplikasi dengan kurs default USDC 1.

Liputan6.com, Jakarta Fintech Singapura SafePal telah melakukan investasi di bank Swiss Fiat24, dan bersama-sama meluncurkan kartu visa kripto dan layanan perbankan dalam aplikasi dengan kurs default USDC 1.

Menurut pengumuman per 7 Maret 2024, fitur tersebut akan tersedia di dompet seluler SafePal versi 4.5.0, tergantung pada persetujuan dari App Store Apple dan Google Play.

"Tidak seperti kartu visa pada umumnya, transaksi on-chain di (USDC) Arbitrum menyediakan transparansi, immutable ledger dengan kesalahan transfer yang dapat dibatalkan. Kesalahan transfer dapat dibatalkan dengan sistem perbankan kami," ujar co-Founder Fiat24 Yang Lan dikutip dari Cointelegraph, Jumat (8/3/2024).

Sementara CEO dan co-Founder SafePal Veronica Wong menjelaskan, setelah pengguna membuat dompet seluler USDC, dana kemudian dapat dikirinkan ke rekening kepada rekening di lembaga keuangan tradisional.

Selain itu, pengguna dapat menukar kripto di lebih dari 40 blockchain ke rekening bank mereka dan menggunakan uang fiat, semisal dolar AS atau euro untuk transaksi dan pengeluaran.

"Setelah membuat rekening bank di dompet seluler SafePal, surat mandat dicetak sebagai NFT di Arbitrum (rollup Ethereum Layer 2), memastikan semua transaksi terkait dicatat secara aman dan transparan secara on-chain. Kartu kripto visa juga ditautkan ke platform pembayaran pihak ketiga seperti Paypal, Google Pay, Apple Pay, dan Samsung Pay," jelasnya.

Adapun SafePal saat ini beroperasi sebagai dompet hak asuh mandiri, dan mengklaim memiliki sekitar 10 juta pengguna di seluruh dunia. Tak lama setelah musim dingin kripto pada 2021-2022, Veronica Wong mengatakan bahwa malapraktik platform terpusat memang telah mendorong penerapan solusi hak asuh mandiri, guna memperkuat penerapan manajemen mandiri untuk aset.

Sejak tumbangnya entitas keuangan terpusat seperti FTX dan Celsius, dompet hak asuh mandiri semakin populer. Pada 7 Desember 2023, Blok Jack Dorsey meluncurkan solusi dompet hak asuh mandiri dengan akses di lebih dari 95 negara.

Pada 10 Agustus 2023, dompet lintas rantai BitKeep mengubah namanya menjadi Bitget Wallet setelah mendapatkan investasi USD 30 juta dari bursa untuk mengembangkan platform pertukaran multirantainya.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendapatan Pajak Kripto Indonesia Susut Meski Nilai Bitcoin Pecah Rekor Tertinggi

Nilai Bitcoin (BCT) mengalami peningkatan seiring tembusnya harga tertingginya sepanjang masa (all time high/ATH) di atas Rp 1 miliar atau sekitar USD 69.200. Meskipun nilai Bitcoin meningkat, Indonesia mengalami penurunan pendapatan pajak kripto yang signifikan sebesar 62 persen pada 2023.

Total penerimaan pajak kumulatif hanya mencapai Rp 467,27 miliar hingga akhir tahun 2023, dengan setoran khusus pada 2023 hanya Rp 127,66 miliar. Penyebab penurunan ini adalah penurunan 51 persen dalam total volume transaksi kripto. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri kripto Indonesia.

"Untuk mengatasi situasi ini, beberapa usulan perubahan penting dalam kebijakan pajak kripto di Indonesia diajukan, termasuk penurunan tarif pajak dan penghapusan PPN. Tarif pajak kripto saat ini dianggap terlalu tinggi dan menghambat perkembangan industri. Diperlukan penyesuaian agar lebih kompetitif," ungkap CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis yang juga Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), dikutip Jumat (8/3/2024).

Yudho juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan merespons Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang meminta pajak kripto dievaluasi. Hal ini dilakukan untuk keberhasilan industri kripto di Indonesia yang memerlukan regulasi yang mendukung, termasuk kebijakan pajak yang adil dan kompetitif. Dengan demikian, investor akan lebih terdorong untuk berinvestasi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Pajak aset kripto di Indonesia telah resmi diterapkan sejak Mei 2022. Kebijakan ini dinilai memiliki dampak positif terhadap ekonomi Indonesia, yaitu meningkatkan penerimaan pajak dan mendorong transparansi industri kripto. Namun, beban tarif pajak yang terlalu besar dan belum dijalankan secara adil memberatkan industri kripto di Tanah Air. Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab di balik penurunan volume transaksi aset kripto.

Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah transaksi kripto di Indonesia telah mencapai Rp 122,8 triliun per November 2023. Sementara di tahun sebelumnya, hingga November 2022 sebesar Rp 296,66 triliun. Sehingga terjadi penurunan sebesar 58 persen yoy.

 

3 dari 4 halaman

Penyesuaian Tarif Pajak

Menurut Yudho, penyesuaian tarif pajak yang tidak membebani pengguna dapat meningkatkan pendapatan pajak secara bertahap dan menjadi solusi yang menguntungkan bagi pertumbuhan industri kripto domestik. Ia juga menyoroti bahwa jumlah total pajak yang dibayarkan pada setiap transaksi dapat melebihi biaya perdagangan yang dibebankan oleh platform exchange.

“Ini jadi win-win solution untuk meningkatkan pertumbuhan industri kripto dalam negeri dan peningkatan pendapatan pajak dari sektor ini. Salah satu solusi mungkin dapat dipertimbangkan adalah mengurangi tarif pajak PPN untuk transaksi kripto. Hal ini akan membuat skema pajak kripto lebih adil, tetapi tidak terlalu membebani pelaku usaha kripto,” kata Yudho.

Yudho memberikan solusi lainnya seperti implementasi program Tax Amnesty khusus untuk subyek pajak yang memiliki aset kripto di luar negeri. Banyak investor Indonesia saat ini memegang aset kripto di exchange luar negeri karena berbagai alasan, termasuk faktor regulasi dan pilihan aset.

Dengan adanya program Tax Amnesty ini, pemerintah dapat mendorong repatriasi dana serta deklarasi aset kripto yang dimiliki warga negara Indonesia di luar negeri. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepatuhan pajak tetapi juga potensial pendapatan pajak dari sektor kripto.

4 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Lesu Usai Sentuh Level Tertinggi USD 69.170

Bitcoin mengalami perjalanan rollercoaster pada Selasa, 5 Maret 2024. Bitcoin mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di posisi USD 69.170 atau sekitar Rp 1,08 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.720) sebelum anjlok.

Adapun harga bitcoin dalam 24 jam terakhir turun 0,57 persen ke posisi USD 66.457. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin meroket 16,32 persen, berdasarkan data Coinmarketcap.com, Rabu, 6 Maret 2024.

Volatilitas ini terjadi di tengah lonjakan selama berminggu-minggu yang dipicu oleh persetujuan ETF Bitcoin pada Januari. Meskipun penurunan harga sangat dramatis, para analis berpendapat bahwa ini adalah perilaku yang umum terjadi selama pasar bullish.

Data historis menunjukkan kenaikan Bitcoin sebelumnya ke level tertinggi sepanjang masa ditandai dengan periode koreksi signifikan yang serupa. Pada 2017, Bitcoin mengalami penurunan lebih dari 25 persen dan menuju titik tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, pada paruh pertama 2021, saat lonjakan setelah pandemi, pola serupa juga muncul, dengan koreksi sekitar 10 persen.

Konteks historis ini memberikan perspektif terhadap volatilitas yang terjadi saat ini, sehingga menunjukkan bahwa hal ini mungkin bukan merupakan penyebab kekhawatiran, melainkan merupakan ciri khas pasar bullish.

Dalam unggahan baru-baru ini di platform X, penyedia analisis on-chain Santiment menulis total open interest (OI) pada bursa Bitcoin, Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) menurun secara signifikan setelah BTC mencapai titik tertinggi sepanjang masa.

Melansir laman Coindesk, Rabu (6/3/2024), Open interest Bitcoin turun USD 1,46 miliar (-12 persen) selama beberapa jam, sementara Ether turun USD 967 juta (-15 persen), dan Solana anjlok USD 424 juta (-20 persen).

Harga Bitcoin sempat mencapai level tertinggi baru sepanjang masa tepat di atas USD 69.200 pada tanggal 5 Maret, hanya sedikit lebih tinggi dari harga tertinggi sebelumnya sebesar USD 69,044 pada November 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.