Sukses

Harga Kripto Hari Ini 17 Februari 2024: Bitcoin Naik Terbatas

Harga kripto jajaran teratas cenderung beragam pada perdagangan Sabtu, 17 Februari 2024. Harga bitcoin menguat terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Harga mayoritas kripto jajaran teratas menguat dalam perdagangan sepekan terakhir. Penguatan pada periode tersebut dipimpin oleh Ethereum. Disusul BNB dan Bitcoin.

Sementara yang kripto teratas lainnya hijau, Tether USDt dan USDC terkoreksi tipis. Di sisi lain dalam 24 jam terakhir, harga kripto teratas mayoritas merah. Pelemahan terdalam pada periode ini dicatatkan oleh Avalanche dan Solana.

Sedangkan kenaikan tertinggi periode ini dicatatkan oleh Solana. Melansir data Coinmarketcap, Sabtu (17/2/2024) pagi, Bitcoin (BTC) naik USD 52.222,12, atau sekitar Rp 817,57 juta (kurs Rp 15.655,60 per USD). Dalam 24 jam terakhir, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ini naik 0,45 persen. Sedangkan dalam sepekan, Bitcoin naik 10,69 persen.

Ethereum (ETH) turun 0,67 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 2.808,00, setara Rp 43,96 juta. Dalam sepekan, Ethereum naik 12,75 persen, penguatan tertinggi di antara koin teratas pada periode ini.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether USDt (USDT) turun 0,06 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 1,00, setara Rp 15.655,60. Dalam sepekan, USDC turun 0,01 persen.

Harga BNB (BNB) naik 1,72 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 360,50, atau sekitar Rp 5,64 juta. Dalam sepekan, BNB naik 11,48 persen. Solana (SOL) turun 2,69 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 110,38, setara Rp 1,73 juta. Dalam sepekan, Solana naik 2,98 persen.

XRP (XRP) naik 0,22 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 0,5647, atau sekitar Rp 8.840,72. Dalam sepekan, harga XRP naik 7,46 persen. Harga USD Coin (USDC) berada pada posisi USD 0,9999, setara Rp 15.654,03. Dalam 24 jam terakhir, USDC turun 0,01 persen. Sedangkan dalam 24 jam terakhir, USDC turun 0,01 persen.

Cardano (ADA) turun 1,18 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi USD 0,5969, atau sekitar Rp 9.344,83. Dalam sepekan, Cardano naik 10,29 persen. Harga Avalanche (AVAX) turun 3,28 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi 40,26, atau sekitar Rp 630.294,46. Dalam sepekan, Avalanche naik 5,50 persen.

Terakhir, Dogecoin (DOGE) naik 0,67 persen dalam 24 jam terakhir ke posisi 0,08595, setara Rp 1.345,60. Dalam sepekan, coin meme ini naik 5,38 persen.

Kapitalisasi pasar kripto global naik 0,09 persen menjadi USD 1,95 triliun dalam satu hari.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertukaran Kripto Coinbase Bukukan Laba Pertama dalam 2 Tahun

Sebelumnya diberitakan, pertukaran kripto Coinbase membukukan laba kuartalan pertamanya sejak dua tahun. Keuntungan ini karena perdagangan melonjak di tengah gelombang optimisme baru mengenai aset digital, terutama dengan kehadiran ETF Bitcoin Spot di AS.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (16/2/2024), Coinbase memperoleh laba USD 273 juta atau setara Rp 4,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.690 per dolar AS) selama kuartal keempat 2023, jauh di atas ekspektasi analis. Ini adalah hasil pendapatan kuartalan positif pertama sejak kuartal keempat 2021, ketika ledakan kripto terakhir masih berkecamuk.

Kinerja kuartal keempat yang mengejutkan meningkatkan hasil setahun penuh menjadi laba bersih sebesar USD 95 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Salah satu alasan mengapa kinerja Coinbase melonjak karena banyak investor ke platformnya dan lebih banyak klien untuk bisnis langganan dan layanannya. Ini ditandai dengan total pendapatan transaksi Coinbase melonjak 64% menjadi USD 529 juta atau setara Rp 8,3 triliun.

Perusahaan juga memperoleh keuntungan dari pelepasan non-tunai sebesar USD 121 juta atau setara Rp 1,8 triliun yang telah disisihkan untuk pajak serta keuntungan sebesar USD 18 juta atau setara Rp 282,4 miliar dari pembelian kembali utang.

Pendorong Kinerja Coinbase

Sentimen yang membantu mendorong lebih banyak orang ke platform Coinbase adalah reli pasar yang mengejutkan yang dipicu oleh spekulasi Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memberikan persetujuan untuk ETF Bitcoin Spot

ETF akan memungkinkan investor untuk mendapatkan eksposur terhadap mata uang kripto terbesar di dunia tanpa harus memilikinya, sehingga berpotensi memperluas daya tarik arus utama aset digital.

 

3 dari 4 halaman

SEC Beri Persetujuan

SEC akhirnya memberikan persetujuan tersebut pada awal Januari, dan Coinbase bertindak sebagai kustodian untuk delapan dari 11 ETF. Perusahaan dapat memperoleh manfaat dengan bekerja sama dengan penerbit ETF melalui bisnis kustodian, perdagangan utama, dan penyelesaian perdagangan.

Bitcoin juga baru-baru ini telah melonjak di atas USD 51.000 atau setara Rp 800 juta. Ini masih jauh dari level tertinggi sepanjang masa sebesar USD 69.000 atau setara Rp 1 miliar yang dicapai pada 2021.

Pada 2021 di mana ia mendapat manfaat dari periode suku bunga rendah dan stimulus fiskal yang menempatkan kelebihan tabungan di kantong investor.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

4 dari 4 halaman

Pasar Saham Anjlok, Investor di China Beralih ke Kripto

Sebelumnya diberitakan, Cryptocurrency kembali populer di China, karena investor beralih ke kripto untuk mencari keuntungan karena pasar saham nasional sedang menghadapi kemerosotan. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Sabtu (27/1/2024), menurut Reuters, meskipun pembelian dan perdagangan mata uang kripto telah dilarang sejak 2021, investor Tiongkok telah menemukan cara untuk mengalokasikan sebagian besar portofolio mereka ke mata uang kripto.

Investor ini dapat menggunakan bursa seperti grup perdagangan Binance dan Okx serta metode pembayaran tradisional seperti Alipay dan WeChat untuk membeli stablecoin dari dealer lokal, memasuki arena investasi mata uang kripto. Selain itu, ada juga pertukaran over-the-counter yang memfasilitasi akses ke kripto.

Seorang eksekutif senior di bursa yang berbasis di China  mengkonfirmasi pergerakan ini, dengan menyatakan kemerosotan yang terjadi saat ini telah membuat investasi di daratan Tiongkok menjadi berisiko, tidak pasti, dan mengecewakan, sehingga orang-orang mulai mengalokasikan aset di luar negeri.

Tidak hanya individu yang mencoba mencari peluang di pasar cryptocurrency. Lembaga-lembaga yang terdampak oleh kinerja pasar investasi tradisional juga mencari cara untuk mengubah narasi mereka.

Chainalysis, sebuah perusahaan intelijen blockchain, telah mengkonfirmasi jumlah kripto Tiongkok telah meningkat, mencapai posisi ke-13 di pasar peer-to-peer global pada 2023, naik dari peringkat 144 pada 2022. 

Transaksi berjumlah USD 86,4 miliar atau setara Rp 1.362 triliun (asumsi kurs Rp 15.775 per dolar AS) antara Juli 2022 dan Juni 2023, lebih dari apa yang diperdagangkan di Hong Kong pada periode yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.