Sukses

Protocol DeFi Gamma Strategies Diretas, Kerugian Capai Rp 52,7 Miliar

Insiden ini terjadi karena kerentanan kritis dalam mekanisme akuntansi protokol, yang memungkinkan penyerang menarik token dalam jumlah berlebihan

Liputan6.com, Jakarta Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Gamma Strategies telah menjadi korban peretasan yang mengakibatkan kerugian sekitar USD 3,4 juta atau setara Rp 52,7 miliar, menurut analis perusahaan keamanan PeckShield . 

Insiden ini terjadi karena kerentanan kritis dalam mekanisme akuntansi protokol, yang memungkinkan penyerang menarik token dalam jumlah berlebihan. Perusahaan keamanan PeckShield mengkonfirmasi insiden tersebut dan memperkirakan kerugian peretas mencuri lebih dari 1500 ETH.

Tim Gamma Strategies telah mengidentifikasi akar penyebab eksploitasi, dengan menyatakan ambang batas perubahan harga ditempatkan terlalu tinggi sehingga memungkinkan perubahan harga hingga 50-200% pada LST dan brankas stablecoin tertentu. Gamma Strategies saat ini sedang menjangkau pihak yang mengeksploitasi.

Gamma Strategies juga telah mengambil tindakan cepat untuk mencegah kerugian lebih lanjut dengan menonaktifkan setoran ke semua brankas DeFi publik sambil memastikan bahwa penarikan tetap aktif bagi pengguna yang perlu mengakses dana mereka. Gamma Strategies mengatakan dalam sebuah postingan di X.

“Gudang kami akan terus dikelola secara normal untuk saat ini, namun simpanan saat ini ditutup sampai kami mengidentifikasi dan memitigasi masalahnya,” kata Gamma dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (6/1/2024).

Pendiri BlockSec Yajin Zhou menjelaskan akar penyebab eksploitasi adalah ketidakkonsistenan antara mekanisme akuntansi untuk penyetoran dan penarikan yang digunakan oleh Gamma Strategies. 

Perbedaan ini memungkinkan penyerang mengeksploitasi protokol dan menarik lebih banyak token daripada yang berhak mereka dapatkan.

Gamma Strategies adalah protokol manajemen aset terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum dan blockchain lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dana ke dalam kumpulan yang disebut hypervisor dan memperoleh laba atas investasi mereka melalui manajemen likuiditas aktif dan strategi pembuatan pasar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini