Sukses

Binance Dikabarkan Bakal Tarik Bisnis di Rusia

Binance mungkin mempertimbangkan untuk menarik layanannya dari Rusia di tengah sanksi dari negara-negara lain

Liputan6.com, Jakarta Seorang juru bicara Binance dilaporkan mengatakan pertukaran mata uang kripto global sedang mempertimbangkan semua opsi sehubungan dengan Rusia, termasuk keluar sepenuhnya.

Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (31/8/2023), Binance mungkin mempertimbangkan untuk menarik layanannya dari Rusia di tengah sanksi dari negara-negara termasuk Amerika Serikat. 

Menurut laporan 28 Agustus dari The Wall Street Journal, juru bicara Binance mengatakan bursa sedang mempertimbangkan semua opsi sehubungan dengan Rusia, termasuk keluar sepenuhnya. 

Laporan tersebut mengikuti Binance yang menghapus lembaga keuangan Rusia tertentu yang terkena sanksi dari opsi pembayaran yang tersedia pada platform peer-to-peer dan menambahkan pembatasan mata uang fiat untuk pengguna yang berbasis di Rusia.

Bybit dan OKX mengikuti Binance dengan mengecualikan bank-bank Rusia tertentu dari daftar platform P2P mereka untuk opsi pembayaran. 

Bank sentral Rusia juga mengumumkan pada Agustus pihaknya berencana untuk mulai menguji operasi dengan rubel digital, dengan tujuan agar rubel digital dapat digunakan secara luas pada 2027.

Pertukaran global tanpa kantor pusat, Binance beroperasi di banyak negara tetapi telah menerima penolakan dari pihak berwenang sehubungan dengan aktivitasnya di Rusia. 

Di Amerika Serikat, Binance, Binance US, dan CEO Binance Changpeng Zhao menghadapi gugatan yang diajukan pada Juni oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.

Selain itu Departemen Kehakiman dilaporkan sedang menyelidiki bursa global atas potensi pelanggaran sanksi AS di efeknya tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini