Sukses

OpenSea Setop Dukungan untuk BNB Smart Chain

Binance Smart Chain (BSC) merupakan jaringan blockchain yang dibangun untuk menjalankan aplikasi berbasis smart contract.

Liputan6.com, Jakarta Pasar Non-Fungible Token (NFT) OpenSea telah memutuskan untuk mengakhiri dukungan untuk salah satu blockchainnya. OpenSea tidak lagi mengizinkan NFT dibangun di atas BNB Smart Chain, atau BSC.

OpenSea mengatakan bahwa keputusan untuk menghapus BSC berkaitan dengan kebutuhan untuk menyelaraskan sumber daya dengan upaya yang paling menjanjikan.

"Mulai hari ini, Anda tidak lagi dapat membuat daftar baru atau membuat penawaran baru di BSC NFT. Namun, Anda masih dapat melihat, menemukan, dan mentransfer BSC NFT di situs kami... Kami yakin keputusan ini akan membantu kami mengarahkan sumber daya untuk mengimbangi inovasi cepat dalam ekosistem kami," terang kata OpenSea, dikutip dari laman The Block, Sabtu (19/8/2023).

Langkah ini membawa total blockchain yang didukung OpenSea menjadi 10 entitas. Terdiri dari Arbitrum, Avalanche, BNB Chain, Base, Ethereum, Klaytn, Optimism, Polygon, Solana, dan Zora.

BNB Smart Chain, sebelumnya dikenal sebagai Binance Smart Chain, adalah blockchain Layer 1 yang berasal dari pertukaran crypto Binance.

Binance Smart Chain (BSC) merupakan jaringan blockchain yang dibangun untuk menjalankan aplikasi berbasis smart contract. BSC berjalan secara paralel dengan Binance Chain (BC) asli Binance, yang membantu pengguna untuk mendapatkan keunggulan yang dimiliki oleh keduanya, yaitu kapasitas transaksi BC yang tinggi dan fungsionalitas kontrak pintar BSC.

Selain itu, Binance Smart Chain juga mengimplementasikan Ethereum Virtual Machine (EVM), yang memudahkan jaringan ini dalam menjalankan aplikasi berbasis Ethereum seperti MetaMask.

Tujuan dari Binance Smart Chain adalah untuk memudahkan developer dalam membangun aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan membantu pengguna dalam mengelola aset kripto mereka secara cross chain dengan latensi rendah dan kapasitas besar.

Pada Februari 2022, Binance telah mengganti nama jaringan blockchainnya. Binance Smart Chain ini akan dikenal sebagai BNB Chain.

Selain itu, Binance juga mengubah nama token aslinya, BNB, yang sebelumnya adalah kepanjangan dari Binance Coin, menjadi Build and Build token. Langkah ini merupakan tanda bahwa Binance ingin memutuskan hubungan langsung dari jaringan dan membiarkannya berkembang sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.