Sukses

Asosiasi: Banyak Orang Lebih Tahu Fungsi NFT pada 2023

NFT bisa menjadi identitas digital di metaverse.

Liputan6.com, Jakarta Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) Asih Karnengsih memberikan pandangannya terkait tren Non Fungible Token (NFT) pada 2023. 

Menurut Asih pada 2022, banyak orang hanya mengetahui NFT sebagai sebuah karya seni digital seperti lukisan dan musik. Namun, pada 2023 banyak orang akan lebih mengetahui fungsi lain dari NFT.

“Fungsi dari NFT banyak tak hanya sebagai aset seni digital yang kita tahu seperti 2022. Blockchain terus berkembang, begitu juga dengan NFT akan terus berkembang terutama ketika memasuki industri Web3, maka NFT akan semakin menarik,” kata Asih dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023). 

Asih menturtkan, seiring berkembangnya metaverse, fungsi dari NFT juga akan berkembang tak hanya sebagai karya seni digital, tetapi bisa menjadi identitas digital yang mengikat penggunga metaverse.

“Berbicara soal metaverse, saat ini banyak kegiatan yang dilakukan di metaverse. Dalam metaverse harus ada yang namanya digital identity yang mengikat. NFT ini bisa dijadikan sebagai digital identity agar identitas kita tidak tertukar dengan yang lain di metaverse,” jelas Asih. 

Asih mencontohkan pengguna metaverse kemungkinan memiliki nama pengguna yang sama. Maka dengan adanya NFT sebagai identitas digital dapat membedakan pengguna satu dengan yang lainnya meskipun memiliki nama yang sama. 

“Karena bagaimanapun itu, identitas kita meskipun memiliki nama yang sama dengan orang lain tidak bisa ditukar atau istilahnya non fungible. Jadi tren pada 2023, akan banyak orang lebih mengetahui fungsi dari NFT,” pungkas Asih.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bos Mastercard Mengundurkan Diri, Surat Resign Dijual Sebagai NFT

Dalam sebuah utas Twitter, pemimpin produk NFT Mastercard, Sethi mengumumkan pada Kamis, 2 Februari 2023 dia telah mengundurkan diri dari perusahaan pembayaran dan kartu kredit global, dengan alasan pelecehan dan tekanan emosional.

Sethi mengatakan surat pengunduran dirinya akan tersedia sebagai Ethereum NFT. Berjudul "Permulaan Baru", surat yang diberi token itu telah dicetak 27 kali. 

“Jika Anda ingin mendukung saya, Anda dapat membuat surat pengunduran diri saya sebesar 0,023 ETH,” kata Sethi, dikutip dari Decrypt, Senin (6/2/2023). 

Kepergian Sethi dari Mastercard terjadi setelah bergabung dengan perusahaan pada Agustus 2020, di mana dia memulai sebagai analis di tim pengembangan produk pembayaran tagihan global. Dia kemudian pindah ke London untuk menjadi pemimpin produk perusahaan pada divisi NFT.

Mastercard telah mengambil beberapa langkah ke dalam industri blockchain pada tahun lalu. Selama Pameran Elektronik Konsumen terbaru di Las Vegas, NV, Mastercard mengumumkan bersama Polygon untuk meluncurkan Akselerator Artisnya. 

Mastercard Artist Accelerator bertujuan untuk menyediakan alat bagi musisi dan pencipta seni untuk memperluas langkah ke Web3, termasuk mencetak NFT dan membangun keberadaan online.

Langkah Mastercard juga semakin meluas dalam industri kripto. Pada Oktober 2022, Mastercard memulai debut perangkat lunak baru yang membantu perusahan memberhentikan transaksi dari pertukaran kripto yang rawan penipuan.

Disebut Crypto Secure, sistem ini menggunakan algoritma kecerdasan buatan canggih untuk menentukan risiko kejahatan yang terkait dengan pertukaran kripto di jaringan pembayaran Mastercard. Sistem ini bergantung pada data dari blockchain, catatan publik transaksi kripto, serta sumber lainnya.

Layanan ini didukung oleh CipherTrace, startup keamanan blockchain yang diakuisisi oleh Mastercard pada 2021. 

 

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.