Sukses

PayPal Bakal Integrasikan Blockchain dan Kripto

Setelah meluncurkan layanan beli, tahan, dan jual untuk Bitcoin (BTC) di seluruh Amerika Serikat pada 2020, PayPal terus memperluas penawaran terkait mata uang digitalnya.

Liputan6.com, Jakarta - Raksasa pembayaran global PayPal melakukan yang terbaik untuk membawa semua kemungkinan integrasi blockchain dan cryptocurrency ke layanannya, menurut seorang eksekutif senior di perusahaan tersebut.

Wakil presiden PayPal Richard Nash dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada Cointelegraph di Forum Ekonomi Dunia pada 23 Mei mengatakan, PayPal bekerja keras untuk mendukung semua kemungkinan layanan digital, termasuk mata uang digital dan mata uang digital bank sentral (CBDC).

Setelah meluncurkan layanan beli, tahan, dan jual untuk Bitcoin (BTC) di seluruh Amerika Serikat pada 2020, PayPal terus memperluas penawaran terkait mata uang digitalnya. 

“Hanya berjalan perlahan di perisai kripto dengan pembelian atau penahanan di yurisdiksi tertentu. Kami masih mencari untuk bekerja dengan orang lain untuk merangkul semua yang kita bisa, apakah itu koin yang kita miliki hari ini di dompet digital PayPal, mata uang digital pribadi atau CBDC di masa depan,” ujar Nash dikutip dari Cointelegraph, ditulis Rabu (1/6/2022). 

Nash juga mengisyaratkan dia adalah pemilik cryptocurrency, yang sangat selaras dengan posisinya di PayPal. 

.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertimbangkan Luncurkan Stablecoin Sendiri

Ketika ditanya apakah dia memegang kripto sendiri, wakil presiden menjawab, "Saya memiliki banyak hal yang sedang saya kerjakan di PayPal dan saya suka mengalami layanan sendiri jadi saya pikir itu wajar."

CEO PayPal, Dan Schulman sebelumnya mengungkapkan Bitcoin adalah satu-satunya cryptocurrency yang ia pegang per November 2019.

PayPal adalah salah satu perusahaan pembayaran terbesar di dunia yang telah memasuki dunia kripto dan blockchain dalam beberapa tahun terakhir. 

Selain memperkenalkan opsi beli dan jual BTC di negara-negara tertentu, PayPal juga mengumumkan layanan check-out kripto sendiri pada Maret 2021 untuk memungkinkan pembayaran kripto bagi pedagang. 

Perusahaan tersebut dilaporkan juga mempertimbangkan untuk meluncurkan stablecoinnya sendiri, bernama PayPal Coin

3 dari 4 halaman

Google Rekrut Mantan Eksekutif PayPal

Sebelumnya, Google Alphabet telah mempekerjakan mantan eksekutif PayPal, Arnold Goldberg untuk menjalankan divisi pembayaran yang sedang dikembangkan Google. 

Perekrutan Goldberg merupakan bagian dari strategi yang lebih luas bagi Google untuk menggabungkan layanan keuangan yang lebih luas, termasuk cryptocurrency. Presiden perdagangan Google, Bill Ready, pernah mengatakan bahwa Google secara historis menghindari crypto sebagai bagian dari layanan keuangannya.

"Crypto adalah sesuatu yang sangat kami perhatikan," kata Ready, seperti dikutip dari Coindesk, Jumat (21/1/2022).

"Seiring permintaan pengguna dan permintaan pedagang berkembang, kami akan berkembang bersamanya," lanjutnya. 

 

Goldberg sebelumnya menjabat sebagai kepala arsitek produk dan manajer umum di PayPal. Ia memimpin bisnis layanan pembayaran dan pedagang inti perusahaan.

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Akhir tahun lalu platform crypto Bakkt mengatakan kartu debit Visa virtualnya akan tersedia untuk digunakan di Google Pay online. Dukungan Google Pay Bakkt mengikuti jejak Coinbase, yang lebih dulu meluncurkan dukungan untuk Apple Pay dan Google Pay untuk Kartu Coinbase-nya di awal tahun ini.

Menurut juru bicara Google, mereka juga bekerja sama dengan Bitpay dan Gemini untuk mendukung kartu crypto mereka, yang berarti bahwa orang yang menggunakan kartu ini dapat menambahkannya ke Google Pay, tetapi transaksinya dalam mata uang fiat, 

Ready menuturkan, Google ingin melakukan lebih banyak jenis kemitraan ini dengan perusahaan crypto, meskipun sampai saat ini Google masih belum menerima crypto untuk transaksi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini