Sukses

Teater AMC Bakal Terima Pembayaran Dogecoin dan Shiba Inu Mulai Maret 2022

CEO AMC Entertainment umumkan pengguna dapat membayar menggunakan Dogecoin dan Shiba Inu.

Liputan6.com, Jakarta - CEO perusahaan pameran film terbesar di dunia, AMC Entertainment, Adam Aron, mengumumkan di Twitter, AMC Theaters akan menerima pembayaran dalam dua cryptocurrency.

Kedua kripto tersebut merupakan meme coin paling populer yaitu Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB). Menurut pihak perusahaan pembayaran dengan kedua kripto itu bisa dilakukan pada Maret, tetapi tidak merinci lebih jelas mengenai tanggalnya. 

AMC Entertainment alias AMC Theatres adalah perusahaan pameran film terbesar di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan dunia. Perusahaan ini memiliki atau mengoperasikan sekitar 950 bioskop dan 10.500 layar di seluruh dunia. Seperti dilansir dari Bitcoin.com, Rabu (2/3/2022).

Aron menjelaskan departemen TI di AMC Theaters akan menggunakan Bitpay akan untuk pembayaran online AMC pada 19 Maret. Nantinya pembayaran kripto akan langsung ada di aplikasi seluler perusahaan pada 16 April. 

CEO telah berjanji kepada komunitas kripto, AMC Theaters akan menerima pembayaran DOGE dan SHIB sejak dia memasang polling Twitter tentang Dogecoin pada September tahun lalu dan polling tentang Shiba Inu pada bulan berikutnya.

Aron kemudian mengklaim pada November tahun lalu dia meyakinkan penyedia layanan pembayaran kripto Bitpay untuk mendukung Shiba Inu. Selain itu, dia juga mengatakan akan menjadi klien Bitpay pertama yang menerima SHIB.

Namun, ketika Bitpay mulai mendukung kripto Shiba Inu pada November tahun lalu, raksasa ritel Newegg dengan cepat mulai menerima SHIB untuk pembayaran mereka melalui Bitpay.

Aron juga mengumumkan sejak tahun lalu AMC Theaters telah mulai menerima empat cryptocurrency yaitu Bitcoin (BTC), Ether (ETH), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH). Namun, pelanggan hanya dapat membayar dengan cryptocurrency ini melalui akun Paypal mereka.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dogecoin Semakin Populer, Apakah Meme Coin Punya Masa Depan?

Sebelumnya, tahun lalu menjadi catatan sejarah sebagai tahun Meme Coin atau koin meme. Meme Coin adalah cryptocurrency yang didasarkan pada  lelucon populer yang beredar di internet. 

Koin meme paling terkenal, Dogecoin, harganya sangat cepat melonjak yang salah satunya dipengaruhi CEO Tesla Elon Musk yang pengesahannya datang dalam bentuk beberapa tweet.

Sejak itu, harga Dogecoin telah meroket lebih dari 156 kali dan menjadi istilah keempat yang paling banyak ditelusuri di Google pada 2021. Keberhasilan Dogecoin yang meroket dengan cepat diikuti oleh kumpulan koin meme baru yang terinspirasi olehnya, yaitu Shiba Inu, Akita, Samoyed, Siberian Husky dan lainnya.

Dengan kepopuleran yang diraih oleh dogecoin, apakah membuat Meme Coin punya masa depan? Direktur Institut Penelitian Huobi, Flora Li mengungkapkan, pada dasarnya banyak yang melakukan kritik terhadap Meme Coin. 

"Banyak yang mengkritik meme coin karena kurangnya mekanisme operasi dan model bisnis yang konkret, dan kekalahan pasar baru-baru ini menunjukkan bahwa perjalanan mereka mungkin akan segera berakhir. Perhatikan bahwa 97 persen kapitalisasi pasar meme coin berasal dari Shiba Inu dan Dogecoin," ungkap Li, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 25 Februari 2022.

Meskipun begitu, Li menuturkan, Meme Coin memiliki kekuatan besar yang berasal dari komunitas. Dengan kekuatan ini lah yang membuat Meme Coin masih eksis hingga saat ini.

"Koin meme mewakili kebangkitan budaya kontra-elit, atau budaya akar rumput. Baik itu pemerintah atau perusahaan, dunia selalu dianggap dikendalikan oleh elit, dengan warga biasa memainkan peran sepele dalam bagaimana segala sesuatunya dijalankan," tuturnya. 

"Koin meme dapat bertahan karena alasan yang memicu Taruhan Wall Street: komunitas kuat yang didedikasikan untuk menentang elit, dan fenomena ini sepertinya akan tetap ada," pungkas Li. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.