Sukses

11 Cara Memperbaiki Hubungan yang Buruk dengan Anak Perempuan Saat Dewasa

Hubungan ibu dan anak perempuan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Kami memberi tahu Anda cara-cara dalam memperbaiki hubungan yang rusak dengannya.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai orang tua, mendidik anak menjadi hal yang tidak mudah dan tidak bisa disamakan dengan pola asuh orang tua kita di masa lalu. Khususnya dalam mendidik anak perempuan.

Entah Anda alami sendiri atau tidak, tapi seiring bertambahnya usia anak perempuan, biasanya hubungan mereka dengan orang tuanya juga cenderung berubah. Anda mungkin bisa menjadi teman putri Anda atau Anda berdua mungkin jarang berbicara satu sama lain.

Jika Anda memang melakukan hal tersebut, hal tersebut mungkin seringkali disebabkan oleh perdebatan dan perbincangan yang memanas. Hubungan ibu dan anak perempuan yang tegang bisa jadi mungkin disebabkan oleh kurangnya komunikasi atau batasan antara keduanya.

Selain itu, alasan karena kepribadian yang berbeda juga dapat menyebabkan rusaknya hubungan kalian berdua. Kabar baiknya adalah Anda masih bisa memperbaiki hubungan Anda dengan putri Anda. Apalagi saat putri Anda sudah beranjak dewasa.

Nah, dihimpun dari Health Shots, Selasa (12/3/2024), hubungan ibu-anak perempuan yang buruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Kurang komunikasi.
  • Tidak mampu memenuhi ekspektasi.
  • Kurangnya batasan.
  • Masalah yang belum terselesaikan.
  • Konflik yang sering terjadi.
  • Perbedaan pendapat.
  • Kepribadian atau nilai yang berbeda.

Faktor lain yang dapat menyebabkan ketegangan hubungan antara ibu dan anak adalah gaya pengasuhan dan pengaruh budaya, kata pakar kesehatan mental dan ilmu perilaku Dr. Rahul Chandhok. Dukungan emosional yang tidak memadai, kritik terus-menerus, atau tidak memberi ruang juga dapat membuat hubungan menjadi tegang. 

Selain itu, ada juga beberapa tanda-tanda hubungan ibu-anak perempuan yang tegang, antara lain:

  • Sering terjadi konflik, pertengkaran atau ketegangan.
  • Kesulitan dalam mengekspresikan emosi secara terbuka.
  • Merasa tidak didengar atau disalahpahami.
  • Kurangnya kepercayaan atau rasa hormat.
  • Menghindari menghabiskan waktu bersama.
  • Perasaan dendam atau marah.
  • Kritik atau penilaian dari salah satu pihak.
  • Kurangnya komunikasi yang sehat.
  • Ketidakmampuan untuk menyelesaikan perbedaan.

Oleh karenanya, coba ikuti tips untuk memperbaiki hubungan yang sudah terlanjur rusak seperti berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Memperbaiki Hubungan dengan Putri Anda

Anda mungkin berpikir tidak mungkin menyelamatkan hubungan Anda dengan putri Anda, tapi ada cara untuk memperbaikinya.

1. Mendorong komunikasi yang terbuka dan jelas

Dorong komunikasi yang terbuka dan jujur sehingga Anda dan putri Anda merasa didengarkan dan dihormati. Ruang aman perlu diciptakan untuk mengekspresikan perasaan dan kekhawatiran tanpa takut dihakimi, kata pakar tersebut.

2. Dengarkan secara aktif

Berbicara dan mengutarakan pendapat saja tidak cukup. Putri Anda pasti merasa didengarkan. Berlatihlah mendengarkan secara aktif dengan memberikan perhatian penuh pada pikiran dan emosi putri Anda tanpa mengganggu atau mengabaikan sudut pandangnya.

3. Berempati

Tempatkan diri Anda pada posisi putri Anda untuk memahami sudut pandang, perasaan, dan emosinya. Tunjukkan empati dan akui emosinya, meskipun Anda tidak setuju dengannya.

3 dari 4 halaman

4. Menghabiskan waktu bersama

Prioritaskan menghabiskan waktu berkualitas bersama putri Anda dengan melakukan aktivitas yang Anda berdua sukai. Membangun kenangan indah bersama dapat memperkuat ikatan antara Anda dan putri Anda.

5. Belajar meminta maaf

Akui kesalahan masa lalu atau tindakan menyakitkan dan minta maaf dengan tulus. Meskipun Anda jauh lebih tua darinya. Hal ini dapat membantu membangun kembali kepercayaan dan menunjukkan komitmen Anda terhadap perubahan.

6. Hormati perbedaan

Menerima dan menghormati perbedaan. Putri Anda mungkin memiliki pendapat berbeda tentang hal, minat, atau kepribadian tertentu. Anda harus menerima bahwa Anda berdua tidak selalu berpikiran sama.

7. Berusaha mudah memaafkan

Penting untuk melepaskan dendam dan kebencian, dan mempraktikkan pengampunan. Sangat penting untuk melupakan masa lalu dan bergerak maju tanpa berpegang pada hal-hal negatif.

4 dari 4 halaman

8. Menjadi contoh yang baik

Jadilah teladan bagi putri Anda untuk membina komunikasi yang sehat, penyelesaian konflik, dan pengaturan emosi, saran sang ahli. Tunjukkan perilaku positif yang ingin Anda lihat tercermin dalam hubungan Anda dengan putri Anda.

9. Jangan takut mengungkapkan perasaan

Ungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan atas kekuatan, upaya, dan kontribusi putri Anda terhadap hubungan tersebut. Ini membantu memperkuat hubungan dan menumbuhkan rasa saling menghormati.

10. Pertimbangkan untuk konseling

Pertimbangkan untuk mengambil bantuan profesional dari terapis atau konselor yang berspesialisasi dalam dinamika keluarga. Terapi dapat memberikan ruang netral untuk mengetahui permasalahan dan mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif.

11. Berkomitmen bersama

Membangun kembali hubungan membutuhkan waktu, kesabaran, dan upaya berkelanjutan dari kedua pihak yang terlibat. Tetap berkomitmen pada proses penyembuhan dan peningkatan hubungan, bahkan di masa-masa sulit. Tetap konsisten dalam mengupayakan saling pengertian dan pertumbuhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.