Sukses

Deretan Tanda-Tanda Cinta Sejati Menurut Pakar, Hubungan Kalian Salah Satunya?

Berikut deretan hal yang perlu diketahui tentang arti cinta sejati yang sebenarnya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang kecewa ketika apa yang mereka pikir sebagai cinta sejati ternyata salah. Anda mungkin telah melalui serangkaian hubungan yang Anda pikir akan bertahan selamanya, namun ternyata masing-masing hubungan tersebut berakhir dalam hitungan bulan.

Setelah Anda tertipu oleh apa yang Anda anggap nyata, dengan seseorang yang tampaknya memenuhi semua kriteria dalam daftar Anda, Anda mungkin bertanya-tanya bukan hanya mengapa menemukan dan mempertahankan cinta sejati begitu sulit, tetapi apa itu cinta sejati?

Dilansir dari Yourtango, cinta sejati berarti mencintai seseorang tanpa ekspektasi atau keyakinan yang membatasi. Itu berarti menyayangi seseorang, mendahulukan kebutuhannya di atas kebutuhan Anda sendiri, dan memiliki keinginan yang tulus untuk kebahagiaannya. Sedihnya, kebanyakan orang telah terpukul dan tertipu oleh definisi tentang "cinta sejati".

Jika Anda siap untuk serius mencintai seseorang dan membiarkan diri Anda dicintai sebagai balasannya, Anda harus mulai dengan mencari tahu definisi cinta mana yang benar bagi Anda.

Anda harus siap memahami arti cinta, bagaimana mengenalinya ketika Anda menemukan cinta, dan bagaimana menjadikan pencarian dan pemeliharaannya sebagai tujuan tertinggi Anda. Berikut deretan hal yang perlu diketahui tentang arti cinta sejati yang sebenarnya.

1. Cinta sejati bukanlah hal baru 

Memang benar semua cinta dimulai sebagai cinta baru. Semua orang merasakan emosi ini dalam hubungan romantis baru. Begitulah cara otak kita terhubung. Anda harus memutuskan apakah Anda ingin menghabiskan waktu dan tenaga untuk mencapai cinta abadi, atau Anda ingin hidup dalam fantasi bahwa cinta sejati akan terjadi begitu saja pada Anda?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Cinta sejati berarti terhubung secara emosional

Penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan emosional adalah satu-satunya faktor terpenting untuk menciptakan cinta sejati dan abadi. Itu adalah perekat yang mengikat hubungan menjadi satu. Anda bisa melakukan percakapan seru tentang kehidupan, politik, olahraga, atau tujuan, namun jika tidak ada hubungan emosional, tidak akan ada ketertarikan yang berkelanjutan. 

Apa arti cinta dalam suatu hubungan? Nah, emosi adalah perekat yang menyatukan hubungan. Itu adalah cara utama kita mengekspresikan kegembiraan dan ketakutan terdalam kita. Cinta dalam suatu hubungan berarti mengekspresikan emosi-emosi ini dengan cara yang menghubungkan Anda, dan menanggapi perasaan pasangan Anda dengan dukungan, kepercayaan, dan rasa hormat.

Meskipun emosi bukanlah bahasa cinta, emosi adalah bahasa cinta. Mereka membuat Anda percaya dan percaya pada ketulusan cinta pasangan Anda. Mereka memberitahu Anda bahwa pasangan Anda peduli pada Anda, bahkan saat Anda terluka.

3 dari 4 halaman

3. Cinta sejati bisa dicapai

Anda perlu tahu bahwa pasangan Anda tersedia untuk Anda saat Anda membutuhkannya. Ketika kita terikat sebagai pasangan, kita berharap pasangan kita menjadi yang pertama merespons ketika kita takut.

Mampu terhubung dengan orang yang paling Anda cintai saat Anda paling membutuhkannya akan menenangkan emosi Anda dan membuat Anda merasa lebih aman, bahkan saat menghadapi bahaya terburuk.

Apakah Anda ingin pasangan Anda merayakan ulang tahun Anda bersama Anda, ketika Anda mendapat promosi pekerjaan, atau lulus sekolah? Tentunya iya. Berbagi saat-saat indah bersama memperkuat ikatan Anda satu sama lain. Namun berbagi saat-saat baik dan buruk membutuhkan lebih dari sekedar aksesibilitas saja.

4 dari 4 halaman

4. Cinta sejati itu responsif

Jika pasangan Anda ada di ruangan bersama Anda, Anda mengharapkan dia merespons Anda saat Anda mencoba berbicara dengannya. Kebanyakan pria cenderung menarik diri secara emosional pada saat pasangannya sangat membutuhkannya. Mereka kesulitan menangani emosi yang meningkat dalam diri mereka sendiri atau orang lain. Sejak kecil, mereka belajar menahan emosi dan tidak merasakannya.

Sementara itu, kebanyakan perempuan melakukan hal sebaliknya. Ketika mereka tertekan secara emosional, mereka mengungkapkan semuanya. Mereka mengekspresikan emosinya dan mengharapkan seseorang berada di sisinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.