Sukses

Top 3: Kenali Gejala Kolesterol Tinggi Pada Kaki

Artikel tentang hati-hati, kenali gejala kolesterol tinggi pada kaki dan cara pencegahannya menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja. Walaupun sebenarnya, kolesterol sendiri adalah waxy substance yang mengalir melalui aliran darah dan sangat penting untuk banyak fungsi tubuh. Namun, bagi orang dengan kolesterol tinggi ternyata memiliki risiko terkena aterosklerosis, yaitu ketika plak menumpuk di arteri.

Melansir dari Health, Rabu (22/11/2023), aterosklerosis dapat memengaruhi pembuluh darah di mana pun di tubuh. Hal ini dapat juga diartikan bahwa kolesterol tinggi dapat memengaruhi tungkai dan kaki Anda. Selain itu, penumpukan arteri di ekstremitas bawah dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD). 

Peripheral artery disease dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah di anggota tubuh Anda—juga disebut ekstremitas—seperti lengan, tungkai, dan panggul. Jenis PAD yang paling umum adalah PAD ekstremitas bawah, yang biasanya akan menyerang bagian tungkai dan kaki.

Di AS sendiri, PAD menyerang lebih dari 6,5 juta orang berusia di atas 40 tahun. Tidak hanya itu, jika seseorang menderita PAD, ternyata dapat PAD meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kondisi kesehatan parah lainnya.

Artikel tentang hati-hati, kenali gejala kolesterol tinggi pada kaki dan cara pencegahannya menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang Benjamin Netanyahu akui Israel gagal meminimalkan korban sipil tapi salahkan Hamas.

Sementara itu artikel terpopuler ketiga tentang segini harta Jenderal Agus Subiyanto yang baru dilantik Presiden Jokowi jadi Panglima TNI.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. Hati-hati, Kenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki dan Cara Pencegahannya

 

Sayangnya, PAD sering kali tidak terdiagnosis dan gejalanya pun sangat bervariasi. Sekitar satu dari lima orang dengan PAD tidak memiliki gejala, sementara lebih dari setengahnya mungkin memiliki tanda-tanda yang tidak khas.

Orang yang tidak melaporkan gejala mungkin tidak aktif secara fisik atau salah mengira ketidaknyamanan otot sebagai tanda penuaan. Risiko PAD juga meningkat seiring bertambahnya usia.

Terkadang, orang mungkin hanya didiagnosis menderita PAD ketika gejalanya cukup parah sehingga menyebabkan keadaan darurat medis. Untuk itu, coba baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

Selengkapnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Benjamin Netanyahu Akui Israel Gagal Meminimalkan Korban Sipil Tapi Salahkan Hamas

Benjamin Netanyahu mengatakan Israel melakukan semua yang bisa dilakukannya untuk meminimalkan korban sipil di Gaza namun "tidak berhasil".

Perdana Menteri Israel itu berbicara kepada CBS ketika dia menyampaikan komentar mengenai ribuan kematian yang dilaporkan sejak pasukannya memulai operasi mereka melawan Hamas.

Netanyahu menyalahkan kelompok yang menyerang Israel pada 7 Oktober atas kematian warga sipil.

Dia berkata: "Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan kita tidak boleh mengalaminya karena kami melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan segalanya untuk menjaga mereka tetap dalam bahaya."

“Jadi kami mengirimkan selebaran, (kami) menelepon mereka melalui telepon seluler, dan kami berkata: ‘pergi’. Dan banyak yang telah pergi."

"Hal lain yang bisa saya katakan adalah kami akan berusaha menyelesaikan pekerjaan itu dengan korban sipil yang minimal. Itulah yang kami coba lakukan. Korban sipil yang minimal. Namun sayangnya, kami tidak berhasil."

Menurut laporan News Sky, ribuan warga sipil dilaporkan tewas selama kampanye militer Israel selama berminggu-minggu sebagai tanggapan atas serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang dan 240 lainnya disandera.

Dalam wawancara yang sama, Netanyahu mengatakan ada "indikasi kuat" bahwa beberapa sandera pernah ditahan di rumah sakit al Shifa, namun sudah tidak ada lagi ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memasuki gedung tersebut.

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Segini Harta Jenderal Agus Subiyanto yang Baru Dilantik Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara Jakarta, Rabu (22/11/2023). Ia menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada 26 November 2023.

Pelantikan yang dipimpin oleh Jokowi tersebut dihadiri sejumlah petinggi TNI serta beberapa menteri kabinet Indonesia maju, seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.

Berapa Harta Jenderal Agus Subiyanto?

Untuk diketahui, Jenderal Agus Subiyanto terakhir melaporkan hartanya ke KPK pada Maret 2023. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia tercatat memiliki harta Rp19,3 miliar.

Hartanya terdiri dari 11 aset tanah dan bangunan yang bila digabungkan bernilai mencapai Rp16 miliar.

Selain itu, Agus Subiyanto juga memiliki kendaraan mobil Nissan Mini Bus tahun 2011 senilai Rp70 juta. Di sisi lain, ia melaporkan harta bergerak lainnya sebesar Rp1,5 miliar.

Jenderal Agus Subiyanto juga memiliki kas dan setara kas sebanyak Rp1,6 miliar.

Sebagai informasi, Agus pernah menjabat menjadi Komandan Korem 132/Tadulako (2017) dan Wadanpussenif Kodiklatad (2019). Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Paspampres (2020 dan Wakil KSAD (2022).

Sepanjang kariernya tersebut Agus juga sering bersinggungan dengan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo Agus saat itu menjabat sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta pada 2009-2011.

Mempunyai perjalanan karier yang sangat bersinar, Agus Subiyanto dilantik menjadi KSAD menggantikan Jenderal Dudung Abdurachma, Rabu 25 Oktober 2023. Sebelumnya, Agus sudah mendampingi Jenderal Dudung selama ia menjabat sebagai Wakil KSAD.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.