Sukses

Hati-hati, Kenali Gejala Kolesterol Tinggi pada Kaki dan Cara Pencegahannya

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko peripheral artery disease, menyebabkan gejala berkembang di tungkai dan kaki Anda.

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa saja. Walaupun sebenarnya, kolesterol sendiri adalah waxy substance yang mengalir melalui aliran darah dan sangat penting untuk banyak fungsi tubuh. Namun, bagi orang dengan kolesterol tinggi ternyata memiliki risiko terkena aterosklerosis, yaitu ketika plak menumpuk di arteri.

Melansir dari Health, Rabu (22/11/2023), aterosklerosis dapat memengaruhi pembuluh darah di mana pun di tubuh. Hal ini dapat juga diartikan bahwa kolesterol tinggi dapat memengaruhi tungkai dan kaki Anda. Selain itu, penumpukan arteri di ekstremitas bawah dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer atau peripheral artery disease (PAD). 

Apa itu PAD?

Peripheral artery disease dapat mengurangi atau menghalangi aliran darah di anggota tubuh Anda—juga disebut ekstremitas—seperti lengan, tungkai, dan panggul. Jenis PAD yang paling umum adalah PAD ekstremitas bawah, yang biasanya akan menyerang bagian tungkai dan kaki.

Di AS sendiri, PAD menyerang lebih dari 6,5 juta orang berusia di atas 40 tahun. Tidak hanya itu, jika seseorang menderita PAD, ternyata dapat PAD meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kondisi kesehatan parah lainnya.

Sayangnya, PAD sering kali tidak terdiagnosis dan gejalanya pun sangat bervariasi. Sekitar satu dari lima orang dengan PAD tidak memiliki gejala, sementara lebih dari setengahnya mungkin memiliki tanda-tanda yang tidak khas.

Orang yang tidak melaporkan gejala mungkin tidak aktif secara fisik atau salah mengira ketidaknyamanan otot sebagai tanda penuaan. Risiko PAD juga meningkat seiring bertambahnya usia.

Terkadang, orang mungkin hanya didiagnosis menderita PAD ketika gejalanya cukup parah sehingga menyebabkan keadaan darurat medis. Untuk itu, coba baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Gejala PAD pada Tungkai dan Kaki

Ada beberapa PAD yang mungkin terlihat dan Anda rasakan. Beberapa di antaranya seperti:

1. Kaki dingin

Jika Anda menderita PAD, kaki Anda mungkin terasa dingin atau sangat dingin saat disentuh. Aliran darah membantu menjaga tungkai dan kaki Anda tetap hangat. Ketika sebagian arteri Anda tersumbat oleh kolesterol dan lemak, tubuh Anda akan kesulitan mengalirkan darah ke area yang jauh dari jantung untuk menjaga suhu tetap stabil.

2. Kaki bengkak

Edema, atau pembengkakan pada kaki dapat terjadi akibat PAD. Namun pembengkakan biasanya terjadi saat seseorang tidak bergerak. Kaki bengkak mungkin juga disebabkan oleh mengistirahatkan kaki dalam posisi yang menghilangkan rasa sakit, seperti meninggikan kaki Anda.

3. Sakit Kaki

Nyeri kaki adalah gejala umum PAD. Rasa sakit dapat terjadi dengan atau tanpa aktivitas dan bisa terasa seperti kesemutan di kaki Anda. Nyeri kaki sering terjadi di betis, meski Anda juga bisa merasakan nyeri di bokong, kaki, atau paha. Selain itu, Anda mungkin mengalami nyeri, kram, atau rasa berat yang melebihi rasa sakit.

3 dari 4 halaman

Gejala Lainnya yang Timbul

4. Luka pada kaki

Kurangnya aliran darah dari arteri ke tungkai dan kaki dapat meningkatkan risiko terjadinya luka yang disebut tukak arteri. Kondisi ini biasanya terjadi jauh dari jantung di tungkai, kaki, pergelangan kaki, atau jari kaki.

Aliran darah yang buruk dapat merusak sel, jaringan, dan saraf sehingga dapat menyebabkan terbentuknya luka pada kulit, terutama jika terjadi cedera ringan. Luka ini juga bisa lambat dan sulit disembuhkan serta dapat berkembang di area yang terkena PAD.

5. Nyeri otot saat diam

Dalam kasus PAD yang parah, nyeri otot mungkin tidak hilang bahkan saat istirahat—dan nyeri ini dapat terus berlanjut. Beberapa orang dengan PAD merasakan nyeri, dingin, atau mati rasa pada kaki dan jari kaki mereka, biasanya pada malam hari atau ketika kaki mereka ditinggikan.

Menurunkan kaki hingga setinggi jantung atau menggantungnya di atas tempat tidur dapat membantu mengurangi rasa sakit. Saat kaki berada di bawah, gravitasi membantu menarik lebih banyak darah ke arah kaki, sehingga dapat mengurangi rasa sakit untuk sementara.

6. Nyeri otot saat olahraga

Tanda umum PAD adalah nyeri otot, yang dikenal sebagai klaudikasio, yang dapat berupa nyeri, kram, mati rasa, dan kelelahan. Rasa sakit ini terjadi saat berjalan atau aktivitas fisik lainnya. Seringkali terletak di kaki tapi bisa juga terjadi di bokong, pinggul, paha, betis, atau kaki.

4 dari 4 halaman

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk pengobatan dan diagnosis, penyedia layanan kesehatan dapat berkonsultasi dengan spesialis. Misalnya, mereka mungkin berkonsultasi dengan ahli jantung, yang berspesialisasi dalam penyakit jantung, atau ahli bedah vaskular, yang merupakan spesialis di bidang pembuluh darah selain jantung atau otak.

Penyedia layanan kesehatan dapat memberi Anda pengobatan untuk PAD atau kondisi serupa yang terkait dengan aterosklerosis. Ini mungkin termasuk obat-obatan seperti:

  • Obat antiplatelet, seperti aspirin, untuk mencegah pembekuan darah.
  • Statin, seperti atorvastatin atau rosuvastatin calcium, untuk menurunkan kolesterol.
  • Vasoactive agents, seperti pentoxifylline, untuk meningkatkan aliran darah.

Pencegahan

Untuk mencegah kolesterol tinggi, PAD, atau PAD yang memburuk, penyedia layanan mungkin menyarankan Anda:

  • Makanlah makanan yang tinggi serat atau rendah lemak jenuh, garam, dan gula tambahan—yaitu biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, dan daging tanpa lemak.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok adalah rekomendasi lain yang sangat penting.

Mayoritas penderita PAD—hingga 80%—sebelumnya merokok atau sedang merokok. Jika seseorang terus merokok, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi seperti serangan jantung atau PAD yang memburuk.

Berhenti menggunakan tembakau dapat membantu mengurangi gejala klaudikasio.

Jika dokter mendiagnosis Anda menderita PAD, Anda memerlukan kunjungan tindak lanjut secara rutin. Meskipun tidak ada obat untuk PAD, perubahan gaya hidup dan pengobatan dapat membantu mencegah memburuknya kondisi Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.