Sukses

Kenali Gejala Kanker Tiroid, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit tiroid ganas bisa terjadi pada sekitar 5% kasus. Oleh karena itu, ketahui gejala, penyebab hingga cara mengobati kanker tiroid.

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit tiroid ganas bisa terjadi pada sekitar 5% kasus. Biasanya gejala ini bermanifestasi sebagai hipertrofi tiroid.

Terdapat beberapa bentuk kanker tiroid, di antaranya karsinoma folikular, karsinoma meduler, karsinoma anaplastik, limfoma dan kanker lainnya. Namun, karsinoma papiler tiroid menjadi yang paling umum terjadi.

Oleh karena itu, ketahui gejala, penyebab hingga cara mengobati kanker tiroid, seperti melansir dari Times of India, Kamis (16/11/2023).

Gejala kanker tiroid

Gejala khas kanker tiroid adalah pembengkakan pada leher. Biasanya, pembengkakan mungkin hanya ada satu atau beberapa. Ini mungkin berhubungan dengan perluasan kelenjar leher.

Individu yang mengidapkan akan mengalami penambahan berat badan, penurunan nafsu makan, penurunan keringat, sensitivitas dingin dan gejala hipotiroidisme terkait lainnya.

Pembesaran tiroid yang sudah berlangsung lama terkadang mulai tumbuh dengan cepat. Kesulitan bernapas atau menelan disebabkan oleh terjepitnya tenggorokan atau pipa makanan jika terjadi pembengkakan yang sangat besar atau keganasan lanjut.

Suara serak vokal seringkali merupakan gejala lainnya. Setelah mengalami trauma, pasien mengalami ketidaknyamanan tulang atau patah tulang jika kanker tiroid telah berpindah ke area yang jauh, seperti tulang.

Penyebab kanker tiroid

Dr Akshat Malik, Ahli Bedah Kankr Kepala & Leher, Rumah Sakit Max Super Speciality, Saket, New Delhi, India, mengatakan, tergantung pada jenis kankernya, ada beberapa penyebabnya.

"Paparan radiasi selama masa kanak-kanak, riwayat keluarga dengan kanker tiroid, dan mutasi genetik tertentu berhubungan dengan karsinoma papiler. 25% kasus karsinoma meduler mungkin bersifat familial," ucap Akshat.

Lebih lanjut ia menjelaskan, "Mutasi genetik tertentu yang diwariskan oleh keluarga juga terdapat dalam keadaan ini. Daerah yang kekurangan yodium lebih mungkin terkena limfoma dan kanker folikuler."

Kanker anaplastik disebabkan oleh pembengkakan tiroid yang terus-menerus. Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dan lebih umum terjadi pada mereka yang berusia antara 40 dan 50 tahun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diagnosis kanker tiroid

Pasien kanker tiroid perlu menjalani evaluasi klinis menyeluruh. Yang diperhatikan adalah ukuran dan luasnya pembengkakan.

Dengan menggunakan endoskopi, kondisi pita suara juga dicatat karena penyakit yang memengaruhi saraf yang mempersarafi pita suara akan berdampak pada pita suara tersebut. Ada tes untuk fungsi tiroid, T3, T4 dan TSH adalah beberapa di antaranya.

Pemeriksaan ultrasonografi leher juga penting dilakukan. Ini membantu dalam mencatat tipe dan derajat edema. Hal ini juga membantu dalam menentukan apakah tiroid itu sendiri memiliki beberapa nodul kecil atau pembesaran pada kelenjar getah bening.

Dari pembesaran tiroid, dilakukan pemeriksaan sitologi aspirasi jarum halus (FNAC). Di bawah mikroskop, slide yang dibuat melalui proses ini diperiksa untuk menentukan jenis sel kanker yang ada. FNAC langsung seringkali memberikan hasil yang tidak akurat. FNAC yang dipandu USG digunakan dalam situasi ini.

CT scan pada leher dan dada juga diperlukan jika pembesaran tiroid berukuran cukup besar, meluas hingga ke dada, atau menekan batang tenggorokan dan makanan. PET atau pemindaian tulang juga bisa dilakukan jika kanker diperkirakan telah menyebar ke lokasi lain.

3 dari 3 halaman

Cara mengobati kanker tiroid

Pengobatan kanker tiroid tergantung pada sejumlah variabel. Ini termasuk ukuran lesi, usia, jenis kelamin dan apakah ada tumor jauh atau tumor kelenjar getah bening.

Dalam sebagian besar keadaan, pembedahan adalah pengobatan yang banyak dipilih. Setiap pasien menerima pengobatan yang disesuaikan untuk mereka.

Hemi-tiroidektomi atau tiroidektomi keseluruhan mungkin diperlukan untuk operasi pengangkatan kelenjar tiroid. Hanya separuh kelenjar di sisi yang terkena diangkat selama hemi-tiroidektomi.

Kelenjar tiroid diangkat secara keseluruhan selama tiroidektomi total. Selain kelenjar tiroid, mungkin ada kebutuhan untuk mengangkat kelenjar getah bening di leher. Jika kelenjar getah bening di dada juga terpengaruh, kelenjar getah bening tersebut juga akan diangkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.