Sukses

Dukung Palestina, Bella Hadid Mengaku Kerap Dapat Ancaman Pembunuhan

Bella Hadid mengakui menerima ratusan ancaman yang membuat dirinya dan keluarganya merasa tidak aman.

Liputan6.com, Jakarta Lebih dari tiga minggu setelah perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina, banyak bintang Hollywood telah menyatakan pendapat mereka kecuali model Bella Hadid.

Bella Hadid yang mengidentifikasi diri sebagai warga Palestina dan vokal menyuarakan dukungannya terhadap "Gerakan Pembebasan Palestina", sering kali mengecam Israel dan aktif berpartisipasi dalam demonstrasi menentang negara tersebut. 

Namun, sejak perang dimulai, dia absen dari media sosial, sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya tentang pendiriannya, terutama setelah keluarganya memberikan komentar mengenai situasi di hari-hari awal konflik.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Senin (30/10/2023) beberapa waktu lalu, adik dari Gigi Hadid ini akhirnya memecah keheningannya dengan postingan Instagram yang panjang, terutama berfokus pada serangan di Gaza. Awalnya dia meminta maaf atas sikap diamnya.

“Menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kompleksitas dan teror yang terjadi dalam dua minggu terakhir ini merupakan sebuah tantangan. Perhatian dunia sekali lagi beralih pada situasi yang merenggut nyawa orang tak berdosa dan berdampak pada keluarga selama beberapa generasi,” tulis Bella Hadid.

Lebih lanjut dia mengakui menerima ratusan ancaman yang membuat dirinya dan keluarganya merasa tidak aman. Dia berkata, "Setiap hari, saya menerima ratusan ancaman pembunuhan, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa tidak aman."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Takut untuk Terus Bersuara Bela Palestina

Namun dia menambahkan bahwa dia menolak untuk diam dan rasa takut bukanlah suatu pilihan.

“Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kami diam. Hati saya sakit atas rasa sakit dan trauma yang saya saksikan, mengingatkan saya pada trauma generasi dalam warisan Palestina saya. Ketika saya melihat dampak serangan udara di Gaza, saya menangis bersama para ibu yang kehilangan anak-anaknya dan anak-anak yang menangis sendirian. Saya berduka atas kehilangan ayah, saudara laki-laki, saudara perempuan, paman, bibi, dan teman-teman yang tidak akan pernah hidup di bumi ini lagi."

Hadid juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga-keluarga Israel yang terkena dampak serangan 7 Oktober tersebut, dengan mengatakan bahwa ia berduka atas keluarga-keluarga Israel yang bergulat dengan penderitaan dan konsekuensi dari peristiwa tersebut. Ia juga mengutuk segala tindakan terorisme terhadap warga negara, di mana pun lokasinya.

3 dari 4 halaman

Bella Hadid menggemakan Gerakan Pembebasan Palestina

“Menyakiti perempuan dan anak-anak tidak berarti pembebasan Palestina. Saya sangat yakin bahwa tidak ada anak yang boleh dipisahkan dari keluarganya, baik untuk sementara maupun tanpa batas waktu. Hal ini berlaku baik bagi orang Israel maupun Palestina.”

Terus mengkritik Israel, Bella Hadid menggemakan pesan-pesan Gerakan Pembebasan Palestina, dengan menyatakan bahwa sangat penting untuk memahami kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang Palestina, yang sering kali mendapati diri mereka dicap sebagai teroris yang menentang perdamaian.

“Ayah saya dan keluarganya diusir dari rumah mereka di Palestina, menjadi pengungsi yang jauh dari tanah air mereka. Keluarga saya telah menyaksikan 75 tahun kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk invasi brutal pemukim yang menyebabkan kehancuran seluruh komunitas, pembunuhan berdarah dingin, dan penggusuran paksa. Semua agama memperjuangkan perdamaian, namun pemerintahan yang korup melakukan dosa yang paling besar.”

4 dari 4 halaman

Dia percaya bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik semua

Dia juga menyoroti bahwa di Gaza terdapat krisis kemanusiaan mendesak yang memerlukan perhatian. Keluarga memerlukan akses terhadap air dan makanan. Rumah sakit membutuhkan bahan bakar untuk mengoperasikan generator dan merawat korban luka. Perang mempunyai aturannya sendiri, dan bagaimanapun juga aturan itu harus dipatuhi.

“Kita harus mendesak para pemimpin kita untuk tidak mengabaikan kebutuhan mendesak masyarakat di Gaza dan memastikan bahwa warga sipil Palestina yang tidak bersalah tidak dilupakan sebagai korban perang ini. Saya mendukung kemanusiaan, percaya bahwa perdamaian dan keamanan adalah milik kita semua,” Hadid menyimpulkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.