Sukses

Memahami Konsekuensi Serta Dampak Fast Fashion Melalui Film Dokumenter “The True Cost”

"The True Cost" merupakan film dokumenter yang mengangkat fenomena fast fashion dalam industri pakaian.

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena fast fashion harus kita sadari dampaknya untuk kehidupan bumi di masa depan. Mau tidak mau, kita sebagai manusia perlu menghindari penggunaan trend mode cepat demi mengurangi segala risiko yang akan ditemui beberapa tahun lagi.

Istilah fast fashion merujuk pada industri fashion yang mengikuti beragam mode terbaru dengan skala cepat. Beberapa brand menerapkannya untuk memenuhi segala permintaan klien demi sebuah pendapatan.

Model bisnis ini disadari maupun tidak telah menimbulkan berbagai dampak negatif dari segi lingkungan, sosial, hingga tenaga kerja. Karena itulah, kita sebagai manusia yang masih hidup di muka bumi perlu lebih memperhatikan fenomena ini.

Menilik sebuah film dokumenter, Andrew Morgan menciptakan film berjudul “The True Cost”, di mana cerita yang diambil masih berhubungan dengan industri fast fashion. Ia merilis tayangan ini agar semua orang mengetahui betapa "jahatnya" model bisnis tersebut jika kita masih saja menerapkannya.

Melansir dari berbagai sumber, The True Cost adalah sebuah film dokumenter yang disutradarai Andrew Morgan pada tahun 2015, ia mengangkat cerita mendalam terhadap industri fashion modern, yang berfokus pada konsekuensi sosial dan lingkungan yang sering dilupakan.

Film ini bukan hanya sekadar tayangan dokumenter, tetapi juga merupakan suara keras yang mengajak penonton untuk merenungkan pola konsumsi mereka. Mengapa kamu harus meluangkan waktu untuk menyaksikan film ini?

Jawabannya adalah karena “The True Cost” memberikan pandangan tentang sisi gelap mode yang biasanya tersembunyi di balik sebuah brand-brand terkemuka di pasaran dengan menawarkan harga rendah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sinopsis The True Cost

The True Cost memulai perjalanannya dengan merinci sejarah mode massal yang terus berkembang, memperlihatkan perubahan dari empat musim mode dalam setahun menjadi lebih dari dua belas kali. Film ini menyoroti kenyataan yang sering terlupakan di balik tag harga yang murah pada pakaian-pakaian yang kita beli.

Cerita yang diangkat menggali lebih dalam kehidupan para pekerja di pabrik-pabrik tekstil di berbagai negara berkembang, yang seringkali harus bekerja dalam kondisi berbahaya dan mendapatkan upah yang tidak mencukupi.

Dengan gambar-gambar yang memukau, film ini membawa penonton ke dalam dunia pertanian kapas yang penuh tantangan di Texas, AS, hingga ke jalan-jalan sibuk di Dhaka, Bangladesh, di mana pakaian-pakaian baru diproduksi dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen global.

Selain itu, film ini juga membahas dampak lingkungan yang serius dari industri fashion, termasuk pencemaran air dan tanah akibat bahan kimia yang digunakan dalam pewarnaan tekstil serta masalah limbah tekstil yang terus meningkat.

"The True Cost" bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari konsumsi pakaian yang tidak berkelanjutan. Film ini mendorong penontonnya untuk mempertimbangkan kebijakan berbelanja yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab, serta mendukung gerakan menuju industri fashion yang lebih adil dan berkelanjutan.

3 dari 3 halaman

Alasan Kamu Harus Nonton The True Cost

Kesadaran Sosial: Ketika kamu menonton “The True Cost”, film ini akan membuka mata tentang konsekuensi sosial dari industri fashion, menggambarkan kondisi buruk pekerja dan perlakuan yang tidak adil terhadapnya di berbagai negara. Hal ini memicu kesadaran sosial tentang hak asasi manusia dan kondisi kerja.

Kesadaran Lingkungan: "The True Cost" menyoroti dampak lingkungan dari produksi tekstil massal, termasuk polusi air dan tanah serta limbah tekstil. Film ini memberi pemahaman lebih baik tentang bagaimana industri fesyen dapat merusak lingkungan dan pentingnya untuk bergerak ke arah solusi berkelanjutan.

Pemahaman tentang Fast Fashion: Film ini membongkar realitas di balik model bisnis fast fashion yang cepat dan murah. Melalui tayangan tersebut, penonton dapat memahami biaya tersembunyi dari pakaian murah dan cepat, baik bagi manusia maupun lingkungan.

Pertimbangan Etika dalam Belanja: Menonton film ini dapat mendorong orang untuk mempertimbangkan etika dalam berbelanja. Penonton mungkin mulai mencari merek-merek yang berkomitmen terhadap produksi yang adil dan berkelanjutan, serta mempertimbangkan kualitas daripada kuantitas saat membeli pakaian.

Inspirasi untuk Perubahan: Film ini juga memberi penonton inspirasi untuk mengambil tindakan. Setelah menontonnya, banyak orang akan terdorong untuk mendukung gerakan fashion berkelanjutan atau mengubah kebiasaan berbelanja mereka sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.