Sukses

Waspada 'Benching', Ketika Seseorang Hanya Menganggapmu Sebagai Cadangan

Istilah kencan semakin beragam. Ketahui yuk, seputar benching agar Anda tidak mengalaminya.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda pengemar atau aktif bermain olahraga, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "benching" di mana menahan pemain di luar lapangan sebagai opsi cadangan, jika pemain pilihan pertama atau kedua tidak dapat bermain. Alhasil, pemain cadangan ini biasanya akan duduk di bench sambil menunggu giliran mereka. Nah, rupanya saat ini benching juga dipakai sebagai istilah kencan. Analoginya diperluas untuk menggambarkan orang-orang yang "menyimpan" pasangan mereka sebagai pilihan yang dicadangkan.

Benching berarti menjaga pemain cadangan di sela-sela, tidak membiarkan mereka berpartisipasi dalam aksi langsung dalam hidup seseorang. Akan tetapi juga membiarkan mereka berpikir bahwa mereka adalah bagian dari itu karena mereka mendapatkan tempat duduk yang lebih baik daripada di bangku penonton,” kata Claudia de Llano, LMFT, seorang terapis perkawinan dan keluarga berlisensi serta penulis “The Seven Destinies of Love” seperti yang kami kutip dari Verywellmind, Jumat (21/7/2023).

Selain itu, blenching juga bisa memiliki istilah yang mirip dengan breadcrumbing, di mana pada dasarnya orang yang melakukan hal tersebut tidak cukup tertarik untuk berkomitmen siapa pun.

Benching telah menjadi sangat umum dengan penggunaan aplikasi kencan, karena orang cenderung kewalahan dengan pilihan dan sering mendapatkan banyak pasangan,” kata Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di Universitas Yeshiva.

Sayangnya, blenching juga bisa menjadi tanda hubungan asmara yang tidak sehat. Untuk itu, kenali apa itu benching, tanda-tanda yang bisa dilihat, dan apa yang harus dilakukan jika Anda ternyata sedang mengalaminya dalam ulasan di bawah ini!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan Seseorang Melakukan Benching

Menurut Dr. Romanoff, ternyata ada beberapa alasan mengapa seseorang hanya "mencadangkan" Anda, antara lain:

  • Takut Sendirian

Beberapa orang melakukan kencan untuk mengatasi rasa takut karena sendirian, kebutuhan akan validasi, dan sebagai pengalih perhatian. Orang yang benching kepada orang lain cenderung memiliki rasa takut sendirian yang kuat sehingga mereka menggunakan pasangan sebagai cara untuk meningkatkan ego dan harga diri mereka.

  • Harapan yang tidak realistis

Seseorang mungkin mengalami hal yang tidak realistis dalam harapan mereka pada pasangan. Adanya rasa ketidaknyamanan, atau konflik sekecil apa pun dapat menyebabkan mereka melakukan benching kepada pasangannya.

  • Penggunaan aplikasi kencan

Sebuah studi tahun 2020 mencatat bahwa media sosial dan aplikasi kencan mengaktifkan benching karena memudahkan seseorang untuk berhubungan dengan banyak orang secara bersamaan dan memberi mereka semua breadcumbing hanya dengan sedikit usaha. Mengirim teks, meme, atau kiriman sesekali adalah cara mudah untuk menjalin hubungan dengan seseorang.

  • Perubahan perilaku berkencan

Dengan maraknya aplikasi kencan dan cara pengalamannya yang begitu dinamis, orang-orang sekarang menemukan pasangan atau sekadar melakukan pendekatan seperti mereka berbelanja pakaian secara online.

  • Masalah kesehatan jiwa

Orang tersebut mungkin memiliki kepribadian narsistik, gangguan keterikatan, kepribadian egosentris, masalah harga diri, atau masalah emosional lainnya.

  • Kurangnya empati

Beberapa orang mungkin mencadangkan orang lain karena kurangnya kesadaran atau empati terhadap pengalaman orang lain.

3 dari 4 halaman

Tanda Anda Sedang Mengalami Benching

Setelah tahu alasan kenapa seseorang melakukan benching, Anda juga perlu mengetahui beberapa tandanya yang dapat membantu Anda apabila mereka hanya mencadangkan Anda, seperti:

  • Komunikasi yang tidak konsisten

Kata Dr. Romanoff, salah satu tanda klasik dari benching adalah bahwa orang tersebut tidak akan konsisten dalam berkomunikasi dan upaya mereka untuk membuat rencana dengan Anda,

  • Anda merasa ketidakpastian

Saat orang yang Anda kencani tidak benar-benar bisa menghubungi Anda, merencanakan jadwal untuk bertemu, atau kelihatan tidak minat mendengarkan cerita Anda, kemungkinan Anda akan di-benching. Perilaku mereka inilah yang membuat Anda merasa tidak yakin dengan motif mereka.

  • Menmbuat rencana di menit-menit terakhir

Ketika orang tersebut benar-benar ingin bertemu dengan Anda, biasanya mereka mungkin mencoba membuat rencana dengan Anda pada menit-menit terakhir. Sebab Anda bukan prioritas utama, ada hal lain yang gagal, dan mereka memiliki waktu kosong dalam jadwal yang ingin mereka isi.

  • Hubungan yang satu arah

Minat, komunikasi, dan interaksi Anda dengan orang tersebut bisa terasa berat sebelah. Biasanya Anda yang harus mengambil inisiasi lebih dulu.

4 dari 4 halaman

Ikuti Tips Menghadapi Benching

Saat Anda mengalami benching pasti rasanya bingung, merasa ragu dengan diri sendiri, menyalahkan diri, dan berbagai emosi negatif lain yang dirasakan. Sebab, hal ini bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan menyakitkan. Namun, perlu diingat beberapa langkah yang bisa diambil ketika seseorang melakukan benching kepada Anda. 

Cara pertama yaitu dengan mencoba berkomunikasi dengan jujur. Saat Anda mengungkapkan perasaan Anda, seperti mengatakan, "Bagaimana perasaan Anda tentang saya dan apa yang sebenarnya Anda cari?" Ini akan menjelaskan posisi dan hubungan Anda, serta menghemat waktu agar tidak terjebak di dalam hubungan yang tidak pasti. Walaupun mungkin Anda mendapatkan jawaban yang tidak diinginkan, tapi setidaknya perasaan jauh lebih lega.

Kemudian, terapkan batasan untuk melindungi diri sendiri. Anda dapat melindungi diri sendiri dengan menetapkan batasan kepada orang tersebut. Beri tahu mereka apa yang Anda cari dan bahwa Anda hanya tertarik untuk melanjutkan hubungan ini jika mereka juga merasakan hal yang sama.

Namun, jika perilaku benching mereka berlanjut, Anda dapat memberi tahu mereka bahwa hubungan tersebut tidak lagi sesuai bagi kalian berdua dan ambil keputusan untuk mengakhirinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.