Sukses

Waspada, Ini 6 Tanda Seseorang Membohongimu

Kenali tanda-tanda seseorang berbohong kepadamu.

Liputan6.com, Jakarta - Kejujuran merupakan tindakan paling mulia yang dilakukan seseorang. Hal ini dikarenakan perilaku jujur menyebabkan mereka dapat dipercayai oleh segelintir orang.

Akan tetapi, dalam praktiknya masih banyak saja orang yang dengan mudah berbohong. Kadang kala, mereka berbohong karena ingin menyelamatkan diri sendiri, menjauhi konflik dan lain sebagainya.

Kenyataannya, dalam menjalani hidup pasti kalian sering kali mencurigai seseorang saat menjawab beberapa pertanyaan. Padahal, ketika mereka sekali berbohong, itu akan berlangsung dari waktu ke waktu.

Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan saat berbohong, semua akan terhubung yang menyebabkan semakin banyak kebohongan yang diperbuat.

Melansir dari Very Well Mind pada Rabu 21 Desember 2022, kebohongan dapat dikategorikan menjadi dua macam, yakni bohong untuk melindungi perasaan orang dan hal yang lebih serius.

Seseorang mungkin memiliki naluri yang kuat, ketika orang lain menyampaikan sebuah pesan penuh dengan kebohongan.

Namun, mereka terkadang sering mengabaikan pikiran sendiri, sehingga lebih mudah merasa kecewa saat mengetahui kebenaran di masa mendatang.

Cobalah untuk realistis terhadap apa yang sedang kalian jalani agar terhindari dari dampak negatif dan merugikan diri sendiri.

Apabila kalian sulit mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak, perhatikan gerak gerik yang dilakukannya.

Seseorang pembohong mungkin akan memberikan respons mencurigakan, seperti gelisah dan memalingkan wajah.

Gaya bicara saat menjawab pertanyaan pun dapat menentukan kebohongan. Berikut ini merupakan tanda seseorang mungkin sedang membohongimu:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Tak Mengalihkan Pandangan

Sejumlah orang menilai pembohong akan menghindari kontak mata selama percakapan berlangsung. Namun, hal ini tak selalu terjadi oleh mereka yang memiliki ketenangan dan terbiasa berbohong.

Sebaliknya, jika seseorang mengatakan hal jujur, mereka akan lebih sering mengalihkan pandangan. Hal ini dilakukan guna memikirkan jawab atas pertanyaan. Selain itu, tindakan ini merupakan cara tersendiri untuk membantu mereka berkonsentrasi.

Berbeda dengan si pembohong, mereka akan terus menatap lawan bicara. Mengapa demikian? Mereka ingin memastikan apakah lawan bicara percaya atau malah curiga dengannya.

“Orang yang mengatakan kejujuran tidak akan bekerja keras untuk terlihat baik di depan lawan bicara,” kata Kevin Colwel, seorang profesor psikologi di SCSU mengutip dari Insider.

3 dari 5 halaman

2. Menjawab Sesingkat Mungkin

Pernahkah kalian memperhatikan lawan bicara yang sedang berbohong? Kecurigaan yang datang kadang kala membuat kalian terus memastikan apakah mereka jujur atau tidak.

Salah satu ciri paling mudah dikenali adalah ketika mereka menjawab pertanyaan begitu singkat. Meski begitu, jawaban panjang pun tak bisa menjamin kejujuran.

Seorang peneliti di University of Portsmouth, Samantha Mann mendalami bagaimana cara mendeteksi kebohongan yang dilakukan dengan cara mengenal karakteristik seseorang. 

“Panjangnya jawaban tidak banyak bermain peran, kecuali kita sudah mengenal orang tersebut dan mengetahui karakteristiknya,” kata Mann.

“Orang sangat berbeda dalam seberapa banyak mereka berbicara, itu dapat menandakan kebohongan atau mengatakan hal sebenarnya,” sambungnya.

4 dari 5 halaman

3. Sering Mengulang Perkataan

Mudah sekali mendeteksi kebohongan seseorang dengan memperhatikan setiap detail perkataan yang keluar dari mulutnya.

Kebanyakan pembohong akan mengulangi perkataan yang sebenarnya sudah jelas, meski hanya diucapkan sekali saja.

Tindakan mengulang perkataan dilakukan sebagai upaya mereka untuk meyakinkan lawan bicara. Contohnya, “Saya tidak… Saya tidak…”, “Bukan.. Bukan saya” dan lain sebagainya.

Pengulangan kata pun menunjukan tindakan yang dilakukan untuk mengulur waktu, sehingga mereka bisa memikirkan jawaban selanjutnya.

4. Memberikan Lebih Banyak Informasi

Seorang pembohong mungkin akan memberikan lebih banyak informasi ketika diminta untuk menjawab pertanyaan. Apalagi, saat mereka menjelaskan informasi secara mendetail dan berlebihan.

Mereka menganggap saat dirinya bisa memberikan banyak informasi, orang akan lebih mudah percaya. Namun, yang terjadi malah sebaliknya, orang menjadi curiga karena mereka terlihat sangat terbuka.

5 dari 5 halaman

5. Menanyakan Kembali Pertanyaan Sebelum Menjawab

Ketika kalian melontarkan pertanyaan kepada seseorang dan ia menanyakan kembali pertanyaan tersebut, kalian patut waspada.

Tindakan tersebut merupakan indikasi seseorang berbohong, karena mereka mengulang pertanyaan sebelum menjawab.

Padahal seseorang yang menjawab pertanyaan dengan penuh kejujuran tak perlu melakukan hal seperti itu. Mengulang pertanyaan sebelum menjawab dapat memberikan mereka waktu untuk mempertimbangkan informasi apa yang akan disampaikan.

6. Tempo Bicara Berubah Seketika

Seorang pembohong cenderung menjawab pertanyaan dengan durasi jeda yang lebih lama dan tempo bicara lambat.

Dengan begitu, mereka akan memanfaatkan waktu tersebut untuk membuat serangkaian informasi penuh kebohongan.

Si pembohong pun menggunakan jeda waktu yang lebih lama untuk memperhatikan bagaimana reaksi kalian saat mendengar pernyataan dari mereka.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.