Sukses

Kenapa Kucing Sering Bawa Binatang Mati untuk Pemiliknya?

Pemilik kucing mungkin pernah menemukan binatang mati atau bahkan masih hidup di teras belakang rumah atau bahkan di samping tempat tidurmu setidaknya sekali. Si meong biasanya membawakan bangkai binatang tersebut untuk pemiliknya, apa alasannya ya?

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin ini adalah kisah horor yang terlalu umum yang telah dialami banyak pemilik kucing. Sebagian dari pemilik kucing mungkin pernah  menemukan binatang mati atau bahkan masih hidup di teras belakang rumah atau di samping tempat tidur setidaknya sekali?  

Reaksi kejutan saat melihat hadiah mengerikan yang tak terduga ini sudah tidak lagi mengagetkan. Meskipun kucing jinak, mereka memiliki naluri berburu yang kuat. 

Kucing indoor-outdoor atau kucing yang terbiasa berkeliaran di luar dan di dalam rumah sering membawa pulang binatang berupa tikus kecil, kadal, atau burung. Kadang binatang kecil yang dibawa itu sudah mati, tetapi kadang juga masih hidup. Kucing kamu mungkin belum tentu memakan makhluk malang itu.

Melansir MetLife Kamis (10/27/2022), menurut sebuah studi dari Nature Communications, kucing di Amerika Serikat membunuh antara enam dan dua puluh dua miliar mamalia kecil setiap tahun.

Ini sebenarnya adalah kabar baik bagi orang yang memiliki kucing sebagai bentuk pengendalian hama, tetapi tidak begitu menyenangkan ketika menemukannya di dalam rumah.

Mungkin tampak aneh dan tidak menyenangkan bagi kita manusia, namun si meong yang membawakan kita mangsa buruannya adalah perilaku alami. 

Lalu mengapa kucing membawakan binatang mati kepada pemiliknya? Menurut penelitian itu, si meong memberikan hewan mati atau hidup ini sebagai hadiah karena mereka melihat pemiliknya sebagai bagian dari keluarga mereka.

Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengapa kucing senang membawakan hewan mati kepada pemiliknya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Naluri Berburu

Kucingmu bukanlah pembunuh berdarah dingin. Sebenarnya, kucing adalah pemburu ahli. Seperti yang kamu ketahui, kucing memiliki gigi yang tajam, cakar yang dapat ditarik, cakar yang empuk, penglihatan malam hari, dan kemampuan untuk menyelinap pada mangsa dengan tenang.

Mengutip DailyPaws, meskipun kucing didomestikasi sejak lama, keinginan untuk mengejar, berburu, dan menangkap hama dan semua jenis makhluk adalah perilaku naluriah. Sensasi mengejar mangsa ada dalam DNA mereka.

Walaupun kucing peliharaan kamu tahu bahwa mereka tidak perlu menangkap makanan mereka sendiri untuk bertahan hidup, mereka tidak dapat menahan keinginan untuk menikmati pengalaman menyenangkan melakukan perburuan dan pengejaran.

Setelah menangkap mangsa, kucing kemudian akan membawanya pulang ke tempat yang aman seperti sarang mereka atau semak terpencil atau area berumput. Kucing juga sangat mungkin menaruh binatang hasil buruannya di teras depan rumah kamu.

3 dari 4 halaman

2. Mau Kasih Hadiah ke Pemilik

Mengutip Thesprucepets, kucing juga merasa bahwa mereka ingin berbagi hasil buruan dengan keluarga mereka. Ini terutama berlaku untuk kucing betina yang biasanya mengajari anak-anaknya cara berburu makan.

Induk kucing liar akan sering membawa pulang mangsa yang masih hidup atau terluka agar anak-anaknya mereka juga dapat berlatih berburu. Kucing mungkin melihat kamu atau manusia sebagai pemburu yang tidak berpengalaman dan payah.

Mereka memberikan hasil tangkapan ke klan mereka, dan mencoba mengajari kamu untuk melakukan hal yang sama. Ini berarti, ketika seekor kucing membawakan kamu seekor binatang yang mereka tangkap, baik itu hidup atau mati, mereka menganggap kamu bagian dari keluarga mereka. 

Lain kali, jika kucing kamu membawakan hewan mati sebagai hadiah, ingatlah itu pada dasarnya adalah caranya untuk memberi tahu kamu bahwa dia mencintai dan peduli dengan kamu.

Naluri mereka memberi tahu mereka bahwa inilah yang perlu mereka lakukan untuk bertahan hidup dan bahwa mereka perlu memberikan keterampilan penting yang menyelamatkan jiwa ini kepada keluarga mereka.

Perilaku menangkap mangsa ini tidak ada hubungannya dengan rasa lapar. Sebaliknya, mangsa yang ditangkap oleh kucing dalam ruangan seringkali tidak dapat dimakan sama sekali, seperti tikus mainan, bola, dan sampah yang mereka rasa telah diburu. Barang-barang ini juga dapat mereka diberikan kepada kamu sebagai hadiah, meskipun tidak dapat dimakan.

4 dari 4 halaman

Lakukan ini Jika Tidak Ingin Ada Lagi Hewan Mati di Rumah

Hal ini mungkin tidak akan berhenti kecuali kamu memelihara kucing di dalam ruangan. Menjaga kucing tetap di dalam rumah, dikurung di dalam kandang, atau selalu diikat saat ia keluar rumah adalah cara terbaik untuk mencegah lebih banyak hewan mati yang dibawa si kucing ke rumah. 

Plus, kucing mendatangkan malapetaka pada lingkungan karena mereka tidak hanya membunuh tikus kecil. Kucing yang dibiarkan berkeliaran di luar ruangan sangat pandai membunuh burung dan spesies kecil lainnya yang penting bagi ekosistem.

Maka hal ini adalah masalah serius sehingga kucing dapat dianggap sebagai spesies invasif dan predator yang mengancam satwa liar.

Belum lagi kemungkinan peningkatan penyakit kucing seperti toksoplasmosis atau rabies jika kucing sering berkeliaran di luar. Jadi, jaga kucing kamu di dalam untuk keselamatan mereka dan keselamatan lingkungan.

Namun, semua kucing membutuhkan kesempatan untuk terlibat dalam perilaku alami kucing. Dorongan mangsa alami pada kucing tidak dapat ditekan, tetapi dapat diarahkan untuk bermain daripada berburu, aktivitas tersebut memuaskan keinginan kucing untuk berburu.

Mainan apa pun yang mengharuskan kucing untuk mengejar dan menangkap suatu objek secara mental akan merangsang dorongan mangsa alaminya, seperti tongkat bulu, penunjuk laser, mainan bergerak, dan barang-barang lain yang tidak dapat ditahan oleh kucing  untuk ditangkap.

Hal ini sekaligus memberikan olahraga bagi kucing. Kucing dalam ruangan sering kelebihan berat badan dan dapat menggunakan ini sebagai bantuan dalam menurunkan berat badan melalui gerakan.

Seekor kucing membutuhkan stimulasi mental, terutama jika kucing itu tampaknya memiliki dorongan mangsa yang kuat. Jika tidak memiliki apa pun untuk berburu, mengejar, dan menangkap, maka ia akan menemukan sesuatu untuk memenuhi dorongan mangsanya seperti menerkam kaki kamu saat kamu berjalan atau memanjat tirai untuk menangkap mangsa imajiner.

Meskipun banyak kucing puas dengan mengejar laser pointer, beberapa kucing juga perlu mensimulasikan untuk dapat membunuh mangsanya.

Jika kucing kamu tampak frustrasi atau terus-menerus berusaha menghancurkan benda-benda yang ditemukannya, berikan kucing itu mangsa yang dapat dibunuh, seperti boneka binatang kecil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.