Deretan Manfaat Apel Bagi Sistem Kekebalan Tubuh yang Tak Banyak Orang Tahu

Liputan6.com, Jakarta - Ketika melibatkan makanan ringan yang praktis dan bergizi, Anda tidak akan bisa untuk mengabaikan buah apel. Ini adalah pilihan yang mengenyangkan yang dapat dibawa saat Anda keluar rumah untuk melakukan suatu hal, atau dimasukkan ke dalam tas makan siang untuk bekerja.

Untungnya, apel merupakan buah yang dapat diperoleh sepanjang tahun. Mengutip laman Pehal News, Minggu (16/10/2022) buah ini juga sarat dengan vitamin, nutrisi, mineral, serat, dan antioksidan juga semua vitamin yang diperlukan tubuh Anda untuk menangkis virus dan berbagai infeksi dan penyakit.

Jadi, apakah apel sehari benar-benar sebermanfaat itu? Belum ada penyataan resmi yang ada dimana pernyataan itu menunjukan secara khusus tentang pengaruh buah ini untuk tubuh dan kesehatan.

Namun penelitian tahun 2015 mengkonfirmasi bahwa sebagian kecil orang dewasa yang hidup dengan perilaku sehat dan mengonsumsi apel tampaknya hanya membutuhkan lebih sedikit resep obat daripada orang lainnya.

Apakah Anda lebih suka menikmati buah ini secara lengkap, mengirisnya dengan mentega almond, atau menambahkannya ke dalam salad Anda? Semua sama-sama baik bagi kesehatan Anda. Anda mungkin ingin mengetahui beberapa efek samping yang tidak diinginkan berikut yang dapat dimiliki apel dalam sistem kekebalan tubuh Anda. Untuk itu berikut beberapa keajaiban, manfaat dan efek samping mengejutkan yang dimiliki buah kecil ini pada sistem kekebalan tubuh Anda.

Apa saja manfaat buah apel untuk MPASI? Yuk, kita cek video di atas!

2 dari 4 halaman

Quercetin pada Apel Membantu Menjaga Peradangan Tetap Terkendali

Cara Menyimpan Buah Apel (Photo by an_vision on Unsplash)

Apel adalah sumber yang kaya akan fitokimiaseperti quercetin, yang dikenal karena efek antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu mengatur respons kekebalan tubuh. Inilah inti dari cara kerjanya.

Radikal bebas tidak hanya merusak sel-sel tubuh Anda, tetapi juga mengaktifkan gen yang memicu peningkatan respons peradangan. Peradangan kronis terkait dengan banyak penyakit serius dan masalah kesehatan, tetapi untungnya, penelitian telah menunjukkan bahwa quercetin dapat mengurangi penanda peradangan.

Apel merah, khususnya, tampaknya mengandung flavonoid yang tinggi. Juga, jangan kupas apel Anda atau Anda akan kehilangan manfaat kesehatan ini-karena quercetin secara eksklusif ditemukan di kulit.

Namun quercetin bukan satu-satunya antioksidan yang dikandung apel. Apel juga memiliki sejumlah flavonoid lainnya, seperti katekin, epikatekin, procyanidin, phloridzin, asam kumarat, asam klorogenat, dan asam galat, yang memiliki manfaat inflamasi dan sistem kekebalan tubuh.

Bahkan, bila dibandingkan dengan buah-buahan populer lainnya, apel memiliki tingkat aktivitas antioksidan tertinggi kedua dan proporsi fenolat bebas tertinggi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis-jenis fitokimia ini mengatur respons inflamasi dan kekebalan tubuh, sekaligus melindungi tubuh dari stres oksidatif. Perlu diingat, bahwa flavonoid dalam apel sebagian besar terkonsentrasi di kulit dan cenderung lebih tinggi pada varietas berwarna merah gelap.

3 dari 4 halaman

Pektin pada Apel Mendukung Kesehatan Usus

apel goreng — ilustrasi/copyright unsplash.com/Andy Chilton

Tahukah Anda bahwa sebagian besar sistem kekebalan tubuh Anda terletak di saluran pencernaan? Itu berarti bahwa menjaga mikrobioma Anda tetap sehat dan seimbang adalah kunci untuk memastikan tubuh Anda siap untuk melawan infeksi.

Apel dapat membantu mendukung kesehatan usus karena apel menyediakan jenis serat larut tertentu yang disebut pektin. Satu studi tahun 2010 menemukan bahwa ketika wanita mengonsumsi dua buah apel sehari, mereka meningkatkan bakteri baik di dalam usus mereka hanya dalam waktu dua minggu.

Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Frontiers of Microbiology, satu buah apel mengandung hampir 100 juta sel bakteri. Perlu dicatat bahwa penelitian ini juga menemukan bahwa apel organik tampaknya memiliki keunggulan dibandingkan apel yang ditanam secara konvensional, karena apel organik menawarkan bakteri yang lebih beragam.

Bukan rahasia lagi bahwa vitamin C adalah salah satu pertahanan terbaik tubuh Anda dalam hal menangkal pilek dan penyakit lainnya. Namun, apa yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa vitamin C memainkan banyak peran berbeda dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

4 dari 4 halaman

Serat pada Apel Mengubah Sel-Sel Kekebalan Tubuh Menjadi Anti-inflamasi

Ilustrasi Buah Apel Credit: unsplash.com/Aphiwat

Penelitian telah menunjukkan bahwa hanya dengan mengonsumsi lebih banyak vitamin C, Anda dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah Anda sebesar 30% dan pada gilirannya, ini dapat membantu pertahanan tubuh Anda untuk mencegah peradangan.

Sebuah tinjauan tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa vitamin C juga memperkuat penghalang epitel terhadap patogen dan melindungi sel-sel Anda terhadap stres oksidatif lingkungan.

Satu buah apel besar mengandung sekitar 10,3 mg vitamin C, yang mungkin tidak terlalu banyak, tetapi apel menyediakan 11,4% dari RDA Anda. Ditambah lagi, penelitian juga mengungkapkan bahwa aktivitas antioksidan dalam satu porsi apel (100 gram) setara dengan 1.500 miligram vitamin C.

Jika ada satu hal yang dimiliki apel, itu adalah serat. Satu buah apel berukuran sedang menawarkan 4,4 gram hingga 25 gram serat. Jadi, apa hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh Anda? Sebuah studi Universitas Illinois tahun 2010 menemukan bahwa serat larut yang ditemukan dalam apel mengubah "kepribadian" sel-sel kekebalan tubuh dari pro-inflamasi menjadi anti-inflamasi.

Faktanya, tikus yang diberi makan serat larut hanya sakit setengah dari kelompok lainnya dan pulih 50% lebih cepat setelah para ilmuwan menginduksi penyakit pada mereka semua.

Sebuah penelitian mengklaim bahwa alasan untuk efek ini adalah bahwa serat larut memicu peningkatan produksi protein anti-inflamasi yang disebut interleukin-4.