Sukses

5 Dampak Buruk Jika Anda Tidak Sarapan di Pagi Hari

Berikut deretan bahaya yang akan terjadi pada tubuh jika Anda melewatkan sarapan pagi.

Liputan6.com, Jakarta Sarapan menjadi hal yang penting untuk dilakukan di pagi hari. Dengan sarapan, kita bisa memiliki energi untuk menjalani aktivitas seharian. Sayangnya tak sedikit dari kita yang kerap melewatkan sarapan. Hal itu bisa disebabkan lantaran banyak orang tak memiliki waktu di pagi untuk sarapan dan segera bergegas untuk berangkat kerja atau memulai aktivitas lainnya.

Mungkin banyak yang mengabaikan pentingnya sarapan. Padahal melewatkan sarapan dapat memberikan beberapa dampak buruk bagi tubuh. Dikutip dari Insider, berikut deretan bahaya yang akan terjadi pada tubuh jika Anda melewatkan sarapan pagi. 

Dapat Memperlambat Metabolisme Tubuh

Sementara kebutuhan kalori total setiap orang berbeda, makan yang tidak seimbang sepanjang hari jika dilakukan secara teratur, benar-benar dapat mempengaruhi metabolisme Anda dalam jangka panjang.

Metabolisme Anda bisa melambat jika Anda tidak makan sesaat setelah bangun tidur karena tubuh mengirimkan pesan ke otak untuk menghemat lemak dan energi hingga makan kembali.

Membuat Berat Badan Naik

Bukannya baik untuk diet, melewatkan sarapan justru dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar sepanjang hari, yang dapat menyebabkan Anda ingin terus memakan camilan atau makan berlebihan di kemudian hari, menurut Mayo Clinic. Melewatkan sarapan sering kali juga memicu proses pemikiran bahwa kalori yang dilewati dapat diganti pada waktu makan berikutnya. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurunkan Fungsi Otak 

Otak berfungsi dengan glukosa, jadi setelah Anda tak makan semalaman penting untuk Anda mengonsumsi karbohidrat, yang nantinya akan dipecah menjadi glukosa. Ini untuk mengisi bahan bakar otak Anda di pagi hari. Jika Anda melewatkan sarapan, fungsi otak mungkin akan terganggu. Ketika karbohidrat makanan dipecah menjadi glukosa dalam tubuh dan dipasok ke otak, ini memungkinkan fungsi kognitif dan memori yang optimal.

Kadar Kortisol Meningkat

Kortisol adalah hormon steroid yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres. Hasil studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior menemukan bahwa melewatkan sarapan menyebabkan peningkatan konsentrasi kortisol bebas dalam tubuh, yang menunjukkan bahwa melewatkan sarapan adalah hal yang memicu stres.

Peningkatan kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan banyak efek negatif, termasuk penambahan berat badan, penekanan sistem kekebalan, peningkatan risiko penyakit, dan ketidakseimbangan gula darah, menurut Today's Dietitian. Untuk menghindari konsekuensi negatif ini, mungkin ada baiknya mempertimbangkan untuk menambahkan sarapan ke dalam rutinitas Anda.

Mudah Mengalami Sakit Kepala

Melewatkan sarapan dapat menyebabkan sakit kepala. Menurut The Migraine Trust, melewatkan makan, atau bahkan makan yang tertunda atau tidak teratur dapat memicu sakit kepala dan migrain. Ini mungkin karena penurunan kadar glukosa darah, tetapi "hormon stres yang dikeluarkan oleh tubuh selama puasa" juga bisa menjadi penyebabnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.