Sukses

Bagaimana Membaca Dapat Mengubah Otak Anda, Menurut Neuroscience

Membaca dapat mengubah cara otak kita berpikir dan memproses sesuatu dengan cara yang lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua tahu bahwa membaca dapat memberikan banyak manfaat. Membaca dapat meningkatkan kosa kata, memperluas perspektif kita, memperkenalkan kita pada ide-ide baru dan meningkatkan kepercayaan diri.

Ya, membaca buku bahkan dianggap sebagai kunci kesuksesan. Berdasarkan ilmu saraf, membaca tidak hanya mengisi otak kita dengan informasi, tetapi juga membuatnya bekerja lebih baik. 

Dilansir dari Times of India, Kamis (25/11/2021), membaca dapat mengubah cara otak kita berpikir dan memproses sesuatu dengan cara yang lebih baik.

Mengapa Anda harus membaca setiap hari

 

PICTURE FIRST: Dilarang Selfie di Masjidil Haram 

Ketika kita masih anak-anak, kita lebih aktif terlibat dalam membaca dan mempelajari hal-hal baru tentang dunia di sekitar kita. Tetapi setelah menyelesaikan studi dan melanjutkan tujuan karir, Anda menjadi lebih pasif dan kebiasaan membaca menurun dan dalam banyak kasus hampir berakhir. 

Membaca sangat penting bagi orang-orang dari semua kelompok umur dan bahkan menghabiskan 30 menit membaca tentang hal-hal yang Anda minati sudah cukup untuk mendapatkan manfaatnya.

Itu karena membaca memiliki banyak manfaat jangka pendek dan jangka panjang. Ini bukan hanya cara untuk meningkatkan kesadaran tentang dunia di sekitar Anda, tetapi juga semacam latihan mental. Ini sama pentingnya dengan latihan fisik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bagaimana membaca mengubah otak

Meskipun masih banyak penelitian yang diperlukan di bidang ini, para ahli sepakat bahwa membaca pada dasarnya adalah latihan empati. Ini membantu kita untuk memahami perspektif orang lain yang sangat berbeda dari kita dan karenanya meningkatkan kecerdasan emosional (EQ) kita. 

Dalam studi yang dilakukan untuk memahami dampak membaca, peneliti dapat melihat efeknya pada gelombang otak. Jika karakter dalam buku sedang berolahraga, area otak Anda akan diaktifkan seolah-olah Anda sedang berkeringat di gym. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa buku yang membuat Anda mempertanyakan kehidupan dan hal-hal di sekitar Anda, membantu Anda untuk fokus dan memahami ide-ide kompleks dengan mudah. 

Aktivitas ini memperkuat kemampuan Anda untuk membayangkan jalan alternatif, mengingat detail, adegan dan memikirkan masalah yang kompleks. Itu membuat Anda lebih berpengetahuan, lebih pintar dan membawa Anda selangkah lebih dekat menuju kesuksesan.

3 dari 4 halaman

Apa yang terjadi jika Anda tidak cukup membaca

Pertama, jika Anda tidak membaca, Anda tidak akan mendapatkan pengetahuan apa pun, kosakata Anda akan terbatas dan kapasitas penalaran juga akan berkurang. Selain itu, kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan berempati dengan orang lain juga akan memudar seiring waktu.

Kedua, tidak membaca berarti tidak melakukan latihan mental dan ini akan membuat Anda rentan terhadap kondisi mental usia lanjut. Berkali-kali para peneliti telah membuktikan bahwa membaca dan permainan pemecahan masalah dapat membantu mencegah kehilangan ingatan, mengurangi risiko stres dan mencegah berbagai jenis demensia pada orang dewasa yang lebih tua.

4 dari 4 halaman

Jadikan kebiasaan

Membaca adalah jenis aktivitas mental yang harus menjadi bagian dari rutinitas harian Anda. Biasakan membaca sebelum tidur setidaknya selama 30 menit. Tidak peduli apa yang Anda baca, baik itu fiksi, non-fiksi, mitologis atau politik, jangan menyerah pada kebiasaan membacamu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.