Sukses

Jalani Operasi Plastik Pencangkokan Lemak, Wanita Ini Malah Tewas

Seorang wanita China meninggal setelah menjalani prosedur operasi plastik tiga hari sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita berusia 34 tahun meninggal dunia setelah menjalani prosedur operasi plastik tiga hari sebelumnya di provinsi pulau Hainan, China Selatan.

 

Otoritas lokal telah menangkap operator bedah, bermarga Wang, dan merekomendasikan dia untuk didakwa karena berlatih tanpa izin medis, kata penegak hukum setempat.

Dikutip dari SCMP, wanita bermarga Li itu sebelumnya pergi ke klinik Wang pada hari Sabtu untuk menjalani prosedur yang dikenal sebagai pencangkokan lemak di mana lemak dari pahanya akan disuntikkan ke dahi dan ke garis di sekitar matanya untuk mendapatkan penampilan yang lebih muda.

Menurut seorang teman yang menemani Li, selama prosedur, wajah Li menjadi pucat, mulutnya mati rasa, dan anggota tubuhnya mulai bergerak-gerak. Tak berselang lama Li pun kehilangan kesadaran.

 

Saksikan Video di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meninggal Dunia

Ketika Li kehilangan kesadaran, mereka pun segera memanggil ambulans. Li menderita serangan jantung, gagal napas, dan dinyatakan mati otak di rumah sakit di mana staf berusaha untuk menjaganya tetap hidup selama tiga hari sebelum dia meninggal.

Polisi setempat mengunjungi klinik Hainan untuk menyelidiki dan menemukan bahwa klinik tersebut tidak memiliki izin usaha atau registrasi sebagai institusi medis. Operatornya, Wang, juga tidak memiliki sertifikat resmi untuk bekerja sebagai dokter.

Polisi menemukan klinik tersebut mengiklankan berbagai operasi termasuk suntikan penguat kolagen sel, suntikan asam hialuronat, dan berbagai perawatan anti penuaan lainnya.

3 dari 3 halaman

Kasus Malapraktik Serupa

Pada bulan Februari lalu, publik Tiongkok dibuat heboh ketika Gao Lu, seorang aktris Tiongkok, mengungah potret operasi plastik yang dijalaninya berujung malapraktik.  

Lu mengatakan bahwa hidungnya berubah menghitam dan membusuk tak berselang lama usai menjalani operasi. Lu pun membutuhkan operasi lanjutan untuk memperbaiki hidungnya tersebut, meskipun sudah berada di rumah sakit selama dua bulan dan menghabiskan US $ 61.800.

Lebih dari sepuluh juta orang mengunjungi klinik pengobatan kosmetik pada 2019, ini bertambah 34 persen dari tahun sebelumnya, menurut CCID Consulting. Tetapi pada saat yang sama, operasi yang gagal mengakibatkan lebih dari 20.000 kasus cacat, dan dalam kasus yang paling parah ialah kematian.

Menurut laporan tahun 2021 yang dirilis oleh Asosiasi Plastik dan Estetika China, industri ini dapat tumbuh hingga 300 miliar yuan (US $ 45,7 miliar) dalam dua tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.