Sukses

Tergiur Harga Murah, Pemuda Ini Kaget Hotel yang Dipesan Masih Dibangun

Sebuah video menunjukkan kekecewaan seorang pemuda melihat hotel tempat ia singgah masih dalam pembangunan.

Liputan6.com, Jakarta Semakin hari keberadaan e-commerce semakin melekat di dalam kehidupan kita yang mempemudah setiap kebutuhan manusia. Hanya perlu memesan dan bertransaksi lewat online Anda bisa mendapatkannya, termasuk tempat penginapan. 

Terlebih lagi diskon yang ditawarkan dan harga yang terjangkau mengalihkan perhatian konsumen untuk segera memproses transaksinya. Namun, hal itu tidak selamanya berjalan mulus seperti ekspektasi kita. 

Melalui unggahan akun Tiktok @georgio_gabriel menunjukkan kekecewaannya atas hotel yang dia pesan dengan harga murah di luar yang diharapkan. Rupanya, hotel yang berlokasi di Surabaya itu beroperasi meski masih dalam tahap pembangunan.  

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses renovasi hotel

Insiden itu terjadi ketika dia tergiur memenemukan hotel harga murah sebesar Rp 100 ribu rupiah di Traveloka. Tak perlu waktu lama, laki-laki itu merampungkan pesanannya.

Sesampainya di hotel, pemuda itu tampak kaget melihat kumpulan kuli bangun yang sibuk meruntuhkan tembok pakai palu. Dari video itu, terdengar suara pukulan palu yang saling bersahutan dan tentu suara berisik itu akan membuatnya terganggu selama dia singgah di hotel tersebut. 

 

3 dari 4 halaman

Setiap sisi ruangan hotel

@georgio_gabriel

Hotelnya :) ##fypシ

♬ original sound - GABE

Dia pun membagikan potret setiap sisi di ruangan hotel itu yang masih berantakan dan dipenuhi oleh perkakas seperti AC, bangku, dan rak. Tidak berhenti di situ, air galon yang dipergunakan untuk pengunjung minum dipenuhi oleh debu-debu halus akibat rontokan tembok.

4 dari 4 halaman

Respons Warganet

Unggahan seorang pemuda yang singgah di hotel yang masih dibangun mengundang perhatin warganet. Sebagian dari mereka meminta laki-laki itu membantu kuli mengerjakan proyeknya di sela-sela liburannya.

"Bayar 100rb buat jd tumbal proyek," tulis akun @toothyfairy_.

"Itu sebenarnya 100k adalah biaya pendaftaran training jadi kuli bersama mentor profesional secara langsung," jelas akun @NotYourHero.

"Ke hotel buat istirahat ❌Ke hotel buat nguli ✅," balas akun @Flex God.

"My trip bersama kuli jawa membangun negri," ujar akun @thomasalfa.

"Hati-hati jadi tumbal proyek bro 😏👌," kata akun @newyork.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.