Sukses

Kesannya Mengganggu, Ternyata Begini Kisah Haru di Balik Pegawai Telemarketing

Kamu pasti akan berpikir dua kali untuk menolak telepon dari telemarketing.

Liputan6.com, Jakarta Apa kamu pernah merasa sebal karena ditelepon oleh telemarketing? Ya, karena ketika kita sedang menunggu telepon dari seseorang atau sedang asyik beraktifitas, tetapi malah mendapat telepon yang rupanya dari telemarketing.  

Namun, setelah melihat video ini, kamu pasti akan berfikir dua kali untuk merasa sebal. Pasalnya beberapa tunanetra bekerja di bagian telemarketing. Salah satunya Abdul Karim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sosok Abdul Karim

Abdul Karim seorang telemarketing tunanetra yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta  ini, menjadi viral karena salah satu akun twitter bernama @Nanang_Grande membagikan hasil perbincanganya hingga ramai dan menginsipirasi warga net.

Dalam perbincangan tersebut Nanang mengakui bahwa dia bisa mendapatkan lima kali telpon dari bank yang sama dalam sehari. Nanang pun juga mengunggah riwayat telpon telemarketing ke laman twitternya.

Namun, setelah berbincang dengan Abdul Karim, Nanang pun akan bersikap lebih sopan dan baik lagi.

“Kadang ketika aku ditelpon dalam sehari bisa ada lima kali dan ternyata dari bank yg sama, ya bisa jadi teman-teman mas yang ini (nelfonin) ya. Kadang saya juga suka marah-marah, jadi untuk kedepannya aku kalau ada telpon gitu istilahnya enggak berani langsung nutup telpon deh, paling minta ijin maaf saya enggak minat. Karena kadang ketika di telfon sama telemarketing, iya aku langsung matiin.”

3 dari 3 halaman

Sering dicaci maki.

Abdul Karim pun mengerti bahwa terkadang orang merasa terganggu dengan pekerjaanya. Ia pun menyampaikan bahwa jika terganggu dapat meminta ke pihak yang bersangkutan untuk tidak ditelepon kembali.

“Saya mengerti sih pasti terganggu, Tapi bisa sih pak kalau bapak request ke Permata minta enggak dihubunginn lagi”

Abdul Karim juga menyampaikan kalau ia sudah biasa mendapat caci maki dari pelanggan bahkan hingga dituduh penipu.

“Yang jelas kalau kami sih, sudah resiko pekerjaan lah. Itu masih mending kalau didiemin, kadang di sumpah-sumpahin, dituduh penipu segala macem”

Video ini sudah dilihat sebnayak 1888 pengunjung dan sudah mendapatkan like sebanyak 4.081 dan 7.200 retweet. Para warganet pun menjadi tergerak hatinya untuk bersikap lebih baik lagi. Salah satunya akun @Y3m4y0 yang mengucapkan terimakasih pada Nanang.

 “Terimakasih sudah membuka sisi lain ini yas mas. Menjadi pengingat bagi saya dalam bersikap terhadap telepon marketing”

Nah, yuk mulai sekarang lebih bersikap sopan kepada Telemarketing. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.