Sukses

Waspada Ruam Sebesar Koin di Dada dan Perut Anda

Liputan6.com, Jakarta - Setelah membaca kisah berikut ini, sebaiknya Anda jangan menghiraukan ruam kemerahan yang muncul di kulit. Mikaella Pablo semula tak mempedulikan ruam sebesar koin yang muncul di perutnya.

Ia mengira hanya iritasi kulit biasa, namun ruam itu kian gatal setiap hari. Semakin hari, ruam ini kian membesar dan makin gatal.

Saudara perempuan Pablo yang merupakan seorang perawat menyarankan agar dia mengoleskan Bactroban ointment, salep antibiotik untuk mencegah bakteri tumbuh di kulit. Namun, salep itu tak banyak menolong.

Ruam itu tak mau pergi malah makin menyebar dan gatal, demikian dikutip dari laman Viral4real.com.

Akhirnya dia menemui dokter kulit. Ternyata, dia diagnosa terkena pityriasis rosea. Ruam kulit kemerahan ini biasanya menyerang anak-anak dan dewasa.

Penderita biasanya diserang ruam-ruam kemerahan atau merah muda. Bentuk ruam itu kadang mirip bekas luka atau benjolan merah menyerupai tambalan.

Ternyata, ruam sebesar koin yang pertama kali muncul di bagian perut Pablo itu adalah "induknya" dan disebut herald patch.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Langka di Dunia

Hingga kini, dunia medis belum bisa menemukan penyebab pasti dari pityriasis rosea. Sejumlah bukti mengindikasikan penyakit kulit ini dipicu infeksi virus, terutama strain herpes tertentu. Namun, penyakit ini diyakini tidak menular.

Jika Anda terkena penyakit ini, gejala awalnya berupa pilek, merasa sedikit sesak, sakit tenggorokan, dan batuk.

Kemudian, muncul satu titik merah di punggung, atau perut Anda (herald patch). Titik ini akan berkembang menjadi induk dan pada akhirnya seluruh tubuh Anda akan dipenuhi bintik-bintik kemerahan.

Pityriasis rosea biasanya bertahan 1-3 bulan dan biasanya tidak akan kembali. Periksakan kembali ke dokter jika ruam tak kunjung hilang setelah lebih dari 3 bulan.

Meskipun Pablo mulai sembuh, namun ada waktu dimana tubuhnya dipenuhi bintik-bintik merah yang bikin merinding.

Diapun membagikan pengalamannya itu di media sosial Facebook. Dia menasihati warganet lain untuk menjaga kesehatan dan mewaspadai setiap gejala apapun di kulit.

Sumber: Feed.Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.