Sukses

Kisah Model Transgender Pertama di Nepal yang Tampil di LFW 2017

Anjali, lahir terlahir sebagai laki-laki di sebuah desa kecil di Nepal. Sejak kecil, ia sudah dijauhi sanak famili kecuali ibunya.

Liputan6.com, Jakarta Anjali Lama (32) akan menjadi model transgender pertama yang berjalan di Lakme Fashion Week (LFW) pada bulan Februari mendatang. Anjali mungkin sedikit lebih tua jika dibandingkan dengan model catwalk lainnya.

Anjali, lahir terlahir sebagai laki-laki di sebuah desa kecil di Nepal. Sejak kecil, ia sudah dijauhi sanak famili kecuali ibunya.

Beruntungnya, karena bantuan yang diberikan oleh Blue Diamond Society, sebuah organisasi hak LGBT, dia tidak hanya mampu memahami identitasnya sebagai wanita transgender tapi dia juga menerima sistem dukungan yang dia butuhkan.
 
Awal mula dia menjadi model, saat itu ketika dia menerima reaksi positif setelah ditampilkan dalam Voice of Women, sebuah majalah nasional di Nepal dan menjalani pelatihan untuk menjadi model.

Selama menjalani pelatihan, Anjali sangat menekuninya bahkan ia rajin memirsai pertunjukan model untuk mengetahui bagaimana menjadi model yang baik.

Pada saat audisi model Nepal dimulai, ia mengikutinya dengan mengenakan gaun mini hitam, banyak peserta model di sana. Meskipun ia diadu dengan model cantik lainnya, Anjali tak kalah cantik juga dengan model-model itu.

“Saya tidak menyangka akan menjadi seorang model. Saya hanya ingin menjadi seorang penari. Tetapi saya bersyukur atas apa yang saya capai hingga saat ini,” ujar Anjali.

Kisah Anjali sangat berarti untuk menjadi contoh kepada setiap manusia yang lainnya. Kesuksesannya di dunia model tingkat lokal memberinya dorongan untuk mencoba tahap yang lebih internasional hingga akhirnya ia mengikuti audisi untuk LFW Resort 2017 musim panas nanti.

Penulis:

Wenti Ayu Apsari
Politeknik Negeri Jakarta

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.