Sukses

Bersyukur, Berkat Ponsel Pria Ini Selamat dari Maut

Kematian tak pernah bisa diduga. Berkat ponsel yang dia miliki, pria dari Afrika Selatan ini sampai hari ini masih hidup.

Liputan6.com, Jakarta Kematian tak pernah bisa diduga. Berkat ponsel yang dia miliki, pria dari Afrika Selatan ini sampai hari ini masih bisa menikmati indahnya dunia. Seperti dilansir Shanghaiist, seorang pengusaha di Cape Town Afrika dirampok oleh beberapa orang.

Saat sedang berada di rumah nyamannya, tanpa diduga para perampok mendatangi rumahnya. Salah satu perampok menembak pengusaha tersebut dari jarak dekat. Perampok bertopeng tersebut menembak tepat di dadanya.

 Pnegusaha yang bernama Siraaj Abraham ini pantas bersyukur. Berkat ponsel yang disimpan di saku jaketnya, pria berusia 41 tahun itu selamat.

Bersyukur, Berkat Ponsel Pria Ini Selamat dari Maut

Namun dua perampok bertopeng tersebut telah berhasil menggondol uang tunai sekitar Rp 256 407.  Setelah peristiwa penembakan itu, Siraaj Abraham diilarikan ke rumah sakit. Polisi menyatakan kondisi pria itu baik-baik saja.

Bagaimana nasih ponselnya? Perampok yang menembak pria itu dalam jarak 2 meter benar-benar menghancurkan ponselnya. Dia menduga, ponsel yang dimilikinya memakai bahan anti peluru. Namun ia tak tahu persisnya seperti apa.

Pihak produsen segera mengganti ponsel Siraaj dengan ponsel yang lebih baru. Menurut produsen pembuat ponsel anti peluru tersebut, agar dipakai seandainya peristiwa serupa terjadi di tempat lain.

 Bersyukur, Berkat Ponsel Pria Ini Selamat dari Maut

Ponsel anti peluru yang menyelamatkan pria itu menjadi viral. Ponsel buatan Tiongkok ini menjadi bahasan netizen di Weibo. Para netizen memuji kehebatan ponsel anti peluru ini dan bahkan mengejek ponsel lain yang baru-baru ini ditarik dari peredaran karena dikhawatirkan bisa meledak.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.