Sukses

Kisah Gadis yang Tak Mandi Selama 30 Tahun, Kok Bisa?

Kita semua yang tinggal di negeri tropis, biasanya mandi dua kali dalam sehari.

Liputan6.com, Jakarta Kita  semua yang tinggal di negeri tropis, biasanya mandi dua kali dalam sehari. Bahkan pada musim kemarau yang panas dan kering kadang perlu mandi beberapa kali dalam sehari. Selain menyegarkan badan, mandi juga bermanfaat untuk kesehatan.

Namun apa yang dialami perempuan dari Liverpool ini sungguh mengejutkan. Perempuan yang bernama Donna McMahon ini tak pernah mandi selama 30 tahun terakhir. Bayangkan jika dia tinggal di negara tropis seperti Indonesia?

Donna yang kini berusia 35 tahun ini ternyata mengalami trauma akut waktu masa bocahnya. Sejak usia 5 tahun ia berhenti mandi. Pada saat itu ia mengalami kejadian yang sangat mengerikan.

Seperti bocah lainnya, ia suka berenang di kolam. Waktu itu seorang anak menyerangnya di kolam renang. Donna panik dan mengira dirinya akan mati sia-sia.

Beruntung saat itu Donna diselamatkan oleh seseorang. Sejak itu ia membenci air. Donna tidak lagi pergi berenang ke kolam atau ke pantai.

Dalam mengatasi ketakutannya pada air selama berpuluh-puluh tahun itu, akhirnyaDonna bertemu denganRobertHisee. Mereka bertemu empat bulan lalu. Laki-laki itu memberikan terapi khusus buat mengatasi fobiaDonna. Seperti dilansirMirror, setelah satu jam, ketakutanDonna terhadap air lenyap.

“Hidup saya sekarang lebih berarti dan saya sering ke kolam renang tanpa masalah lagi,’’ katanya.

Donna sangat berterima kasih kepada Robert yang telah membantu mengatasi trauma yang dideritanya sejak masa anak-anak. Ia kini menjalani kehidupan seperti layaknya manusia biasa yang mandi tiap hari.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.