Sukses

Andai Media Sosial Sebuah Negara, Lihat Perbandingan Populasinya

Seandainya media sosial adalah sebuah negara

Citizen6 Jakarta - Seandainya media sosial adalah sebuah negara platform mana yang menurutmu akan menjadi negara dengan penduduk paling padat populasinya. Ya, media sosial Facebook pemenangnya.

World Economic Forum melansir, pada Januari 2016, Facebook tercatat memiliki  sekitar 1,65 miliar pengguna aktif. Jumlah itu lebih banyak ketimbang Negara China yang merupakan negara dengan populasi terpadat di dunia, yakni 1,37 miliar penduduk.

Jika Facebook menjadi sebuah negara, maka China akan menjadi negara yang padat populasinya nomor dua. Setelah itu disusul dengan Negara India yang memiliki populasi 1,25 miliar. Berikutnya, negara dengan kepadatan penduduk nomor empat dunia adalah aplikasi chatting, WhatsApp. Meski bukan jejaring sosial, aplikasi perpesanan WhatsApp memiliki 1 miliar lebih pengguna aktif.

Disusul negara kelima adalah Instagram dengan pengguna aktif 0,4 miliar atau sekitar 400 juta. Jumlah itu terpaut sedikit dengan populasi penduduk di Amerika Serikat yang mencapai 319 juta jiwa.

Selanjutnya, media sosial Twitter menempati urutan ketujuh dari jumlah terbanyak. Media sosial dengan 140 karakter ini memiliki pengguna aktif 305 juta. Jumlah itu disusul dengan pengguna Google+ yang pada tahun ini mencapai 300 juta.

Lalu di urutan ke berapa Negara Indonesia jika media sosial menjelma menjadi negara?

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015, jumlah penduduk Indonesia mencapai 254,9 juta jiwa. Jumlah itu membuat Indonesia berada di urutan ke empat negara dengan kepadatan penduduknya. Tetapi, andai media sosial menjelma negara, Indonesia berada di urutan kesembilan sebagai negara dengan populasi paling padat di dunia.

(war)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.